Perang Dunia I merupakan konflik internasional yang melibatkan banyak negara di dunia dari tahun 1914 hingga 1918. Pada masa itu, teknologi perang mengalami kemajuan cukup pesat, salah satunya adalah penggunaan kapal selam. Kapal selam menjadi senjata mematikan yang mampu menenggelamkan banyak kapal perang musuh. Kapal selam yang digunakan dalam Perang Dunia I bukan hanya memiliki peran intelijen dan pengintaian, tetapi juga menjadi alat strategis dalam perang laut.
Ada beberapa negara yang mengembangkan dan menerapkan penggunaan kapal selam selama PD I, di antaranya adalah:
Jerman
Jerman merupakan negara yang paling aktif dalam penggunaan kapal selam pada masa Perang Dunia I. Kapal selam Jerman dikenal dengan sebutan U-boot, yang merupakan singkatan dari Unterseeboot (kapal bawah laut). Kapal selam Jerman dipersenjatai dengan torpedo dan meriam. Mereka mengandalkan kapal selam untuk menghancurkan armada musuh dan memutus jalur pasokan.
Pada Agustus 1914, U-boat Jerman, U-21 berhasil menenggelamkan kapal perang Inggris HMS Pathfinder. Hal ini menjadi pertama kalinya sebuah kapal perang musuh berhasil ditenggelamkan oleh kapal selam. Pada 1915, U-boat mulai mengancam kapal-kapal dagang dan penumpang milik sekutu dengan metode serangan tanpa peringatan. Taktik ini dikenal sebagai “Pemblokiran Tak Terbatas” yang menargetkan kapal-kapal yang memasok bahan-bahan militer dan makanan.
Inggris
Inggris, sebagai bagian dari Sekutu, juga mengembangkan kapal selamnya sendiri. Mereka memulai pengembangan kapal selam pada awal 1900-an dengan Royal Navy’s Submarine Service. Kapal selam Inggris berperan dalam menjaga dan mempertahankan jalur pasokan mereka serta memerangi kapal selam Jerman.
Kapal selam Inggris dikenal dengan sebutan Submarine atau “Holland” (nama yang diambil dari desainer kapal selam Amerika, John Philip Holland). Inggris juga mengembangkan kapal selam besar yang dapat melintasi Samudra Atlantik, seperti K-class submarines.
Amerika Serikat
Amerika Serikat termasuk dalam negara yang mengembangkan kapal selam pada waktu tersebut. Meskipun pada awalnya AS berusaha menjaga netralitas dalam konflik, namun hingga akhirnya ikut serta dalam perang dan mendukung Sekutu.
Kapal selam yang dikembangkan oleh Amerika Serikat didesain oleh John Philip Holland, yang merupakan pendiri dari Electric Boat Company. Salah satu jenis kapal selamnya adalah Holland-class submarines.
Perancis
Perancis juga memiliki kapal selam selama PD I yang dikembangkan untuk melawan Kaiserliche Marine Jerman. Beberapa jenis kapal selam yang dibangun oleh Perancis di antaranya adalah kapal selam Bernouilli dan Brumaire.
Kesimpulannya, kapal selam menjadi senjata efektif yang memberikan dampak signifikan dalam perang laut selama Perang Dunia I. Negara-negara besar, seperti Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Perancis berkompetisi dalam mengembangkan dan mengaplikasikan kapal selam dalam strategi perang mereka.