Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat beracun. Banyak orang mungkin tidak sadar bahwa karbon monoksida ada ketika merokok. Gas ini merupakan salah satu dari ratusan bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok dan memiliki potensi yang sangat merugikan bagi kesehatan.
Mekanisme kerja karbon monoksida beracun ini terletak pada kemampuannya dalam mengganggu fungsi normal sel darah merah. Sel darah merah dalam tubuh kita bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Setiap molekul hemoglobin dalam sel darah merah dapat mengangkut empat molekul oksigen.
Namun, karbon monoksida memiliki afinitas yang cukup kuat terhadap hemoglobin dalam darah, hingga 200 kali lebih kuat dibandingkan dengan oksigen. Artinya, jika ada karbon monoksida dan oksigen di udara yang kita hirup, hemoglobin akan lebih memilih untuk berikatan dengan karbon monoksida dibandingkan dengan oksigen.
Akibatnya, hemoglobin yang telah berikatan dengan karbon monoksida tidak bisa lagi mengikat oksigen dan juga tidak bisa melepaskan karbon monoksida dengan mudah. Proses ini menghasilkan komponen yang disebut dengan karboksihemoglobin (HbCO), yang tidak dapat memasok oksigen ke seluruh tubuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah. Dengan kurangnya pasokan oksigen, organ-organ vital seperti jantung dan otak dapat mengalami kerusakan serius dan berpotensi fatal.
Diperparah dengan fakta bahwa rokok juga mengandung gas lain seperti nitrat oksida yang merusak pelapis paru-paru dan menurunkan kemampuan paru-paru untuk memfilter partikel berbahaya. Hal ini menjelaskan mengapa merokok dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan jantung yang serius, seperti bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit jantung iskemik.
Jadi, jawabannya apa? Merokok bukanlah hanya kebiasaan yang berbahaya, namun juga pilihan hidup yang dapat mengurangi kualitas kesehatan dan umur panjang kita. Mari kita buat pilihan yang lebih baik untuk menghindari rokok dan hidup lebih sehat.