Ilmu

Karya Seni Rupa yang Dibuat dengan Teknik Cetak dan Diperbanyak Jumlahnya Termasuk dalam Seni

×

Karya Seni Rupa yang Dibuat dengan Teknik Cetak dan Diperbanyak Jumlahnya Termasuk dalam Seni

Sebarkan artikel ini

Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik cetak dan diperbanyak jumlahnya dinamakan printmaking, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah seni grafis. Printmaking yaitu proses mencetak gambar atau motof pada permukaan seperti kertas, kain, atau bahan lainnya. Dalam perbendaharaan bahasa seni, proses ini dinamakan istilah teknik cetak.

Sejarah Seni Grafis

Seni grafis atau printmaking kemungkinan dimulai sejak manusia mulai membuat gambar-gambar pada dinding gua. Namun, seni grafis dalam pengertian modern dimulai pada abad ke-15 di Eropa dengan munculnya teknologi cetak.

Seni grafis terus berkembang dan beradaptasi dengan teknologi modern. Seniman modern memanfaatkan berbagai teknologi digital dalam pembuatan karya seni grafis mereka, seperti penggunaan software desain grafis dan printer digital.

Teknik Cetak dalam Seni Grafis

Ada beberapa teknik cetak yang umum digunakan dalam pembuatan karya seni grafis, di antaranya:

  1. Cetak Saring (Screen Printing): Teknik ini menggunakan rancangan gambar yang dicetak pada screen yang kemudian dilewatkan tinta atau cat untuk menghasilkan gambar pada permukaan.
  2. Cetak Dat (Relief Print): Teknik ini melibatkan pemahatan gambar pada permukaan dat, biasanya kayu atau linoleum. Kemudian permukaan dipenuhi tinta dan dipindahkan ke kertas atau bahan lain untuk menciptakan karya seni.
  3. Cetak Tekan (Intaglio): Teknik ini melibatkan pengukiran gambar kedalam plat logam yang kemudian dipenuhi tinta dan dipindahkan ke kertas atau bahan lain.
  4. Cetak Planografi (Lithografi): Teknik ini menggunakan prinsip bahwa air dan minyak tidak bisa dicampur. Gambar dibuat menggunakan bahan berbasis minyak pada permukaan dat seperti batu atau plat aluminium.

Kontribusi Seni Grafis Ke Dunia Seni

Seni grafis memainkan peran penting dalam sejarah seni, karena memungkinkan karya seni untuk diperbanyak dan disebarluaskan secara luas. Dengan demikian, karya seni bisa diakses dan dinikmati oleh lebih banyak orang.

Melalui seni grafis, seniman dapat mengkomunikasikan ide dan pesan mereka kepada audiens yang lebih luas. Tak hanya itu, seni grafis juga memberikan kesempatan kepada seniman untuk bereksperimen dengan teknik dan material baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *