Seni adalah ekspresi manusia yang tercermin dalam berbagai medium, salah satunya adalah seni rupa. Seni rupa berfungsi tidak hanya sebagai representasi estetis tetapi juga sebagai produk fungsional. Karya seni rupa yang diciptakan bukan hanya untuk dinikmati keindahannya tetapi juga untuk dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari menambah kompleksitas dan keterlibatan dalam pengalaman seni.
Ada beberapa bentuk seni rupa yang dibuat dengan mempertimbangkan kegunaan sekaligus keindahan. Karya semacam ini beroperasi pada persimpangan antara seni dan desain dan biasanya mencakup bidang seni rupa terapan atau seni kriya.
Seni Rupa Terapan
Dalam bidang seni rupa, istilah “seni terapan” merujuk pada praktik membuat karya seni untuk tujuan utilitas atau praktis sehari-hari, tanpa mengabaikan estetika. Contoh seni terapan dapat termasuk keramik, tekstil, dan perhiasan yang dibuat dengan tujuan menyediakan fungsi praktis sekaligus menjadi objek keindahan. Seni terapan juga dapat mencakup desain interior dan arsitektur, di mana desain dan estetika berpadu dengan fungsi awal konstruksi.
Seni Kriya
Seni kriya, juga dikenal sebagai kerajinan tangan, adalah bentuk lain dari seni rupa yang mempertahankan fungsionalitas dan estetika. Ini melibatkan pembuatan objek melalui teknik kerajinan tangan atau dengan menggunakan alat sederhana. Contohnya termasuk pembuatan keramik, perhiasan, tekstil, kriya kayu, dan sebagainya. Tujuannya adalah menciptakan produk dengan nilai estetis dan kegunaan praktis.
Seni kriya dan terapan merupakan wujud ekspresi seni yang berbeda dan sering kali tumpang tindih, tetapi pada dasarnya fokus pada karya seni rupa yang merangkap sebagai objek yang fungsional dan indah. Ini menunjukkan bahwa seni rupa tidak terbatas pada keindahan semata, tetapi juga dapat menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, dan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan praktis dan estetika kita.
