Karya seni selalu menjadi bahan diskusi yang menarik dan tak akan pernah usang. Seiring berjalannya waktu, konsep dan teknik menciptakan karya seni telah mengalami transformasi yang signifikan. Di antara berbagai jenis seni yang ada, ada satu genre yang benar-benar memprioritaskan keindahan daripada fungsionalitas — Seni murni.
Seni murni adalah genre yang lebih berfokus pada pengekspresian emosi, ide, dan gagasan melalui bentuk-bentuk visual yang menarik. Seperti namanya, “murni” merujuk pada penciptaan seni untuk tujuan seni itu sendiri, bukan untuk fungsi praktis. Artinya, penciptaan karya seni ini lebih mengutamakan keindahan daripada fungsionalitas.
Dalam seni murni, tiap elemennya — seperti warna, bentuk, garis, dan rupa — digunakan untuk menciptakan karya yang dapat membangkitkan emosi dan membuka diskusi. Dalam seni murni, keindahan dan estetika menjadi unsur paling penting, meskipun ini tak berarti meniadakan signifikasi atau makna.
Seniman seperti Vincent van Gogh dan Claude Monet adalah beberapa contoh seniman yang memilih keindahan sebagai prioritas utama dalam karya mereka. Lukisan-lukisan mereka menggambarkan pemandangan dan subjek yang indah dengan detail dan teknik yang cermat, bukan untuk tujuan fungsi praktis, melainkan untuk terhubung dengan penonton pada level emosional dan estetika.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa karya seni yang berfokus pada fungsionalitas tidak memiliki nilai estetika. Banyak karya seni yang diciptakan untuk tujuan fungsional, seperti desain produk, arsitektur, dan desain grafis, juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Namun, dalam proses penciptaannya, fungsi dan kegunaan menjadi prioritas seiring dengan keindahan dan estetika.
Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa baik seni murni maupun seni fungsional memiliki nilai dan keindahan mereka sendiri. Meskipun proses penciptaannya mungkin berbeda, keduanya tetap mencerminkan keunikan dan kreativitas seniman. Keduanya juga memiliki peran penting dalam mempengaruhi dan mencerminkan budaya dan kondisi sosial di masa peninggalannya.
Jadi, jawabannya apa? Karya seni yang proses penciptaannya lebih mengutamakan keindahan daripada fungsional adalah seni murni. Akan tetapi, walaupun fungsi bukan aspek utama, tidak berarti seni murni tidak memiliki makna atau pesan yang ingin disampaikan. Dalam seni murni, keindahan dan estetika menjadi media untuk menyampaikan emosi, ide, dan gagasan seniman kepada penikmatnya.