Kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat satu dengan yang lain disebut kata hubung atau konjungsi. Ada berbagai jenis kata hubung dalam bahasa, umumnya dipecah menjadi koordinatif, subordinatif, dan korrelatif berdasarkan bagaimana mereka menghubungkan elemen-elemen dalam kalimat.
Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa yang sejenis atau setara. Kata-kata ini mencakup “dan,” “tapi,” “atau,” dll. Konjungsi koordinatif memberikan nilai yang sama kepada setiap bagian kalimat yang mereka hubungkan.
Contoh:
- Saya suka kucing dan anjing.
- Dia pandai matematika, tetapi dia tidak suka belajar.
Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif digunakan untuk menghubungkan klausa yang tidak setara satu sama lain, menunjukkan hubungan dependensi antara satu klausa dan klausa lainnya. Contoh kata-kata ini adalah “karena,” “meskipun,” “sebagai,” dll.
Contoh:
- Kami pergi ke toko karena kami membutuhkan susu.
- Meskipun dia sakit, dia tetap pergi bekerja.
Konjungsi Korrelatif
Konjungsi korrelatif digunakan dalam pasangan untuk membandingkan atau mengkontras antara dua klausa atau frasa. Contoh kata-kata ini adalah “baik…maupun,” “samada…atau,” “entah…atau,” dll.
Contoh:
- Dia bisa baik bermain piano maupun gitar.
- Dia akan pergi, entah hujan atau panas.
Dalam berbicara dan menulis, pemahaman atas penggunaan kata penghubung sangat penting untuk menciptakan kalimat yang koheren dan bermakna. Mereka berfungsi untuk membantu pembaca atau pendengar memahami hubungan antara ide-ide atau peristiwa dalam kalimat.