Keberagaman merupakan konsep yang mencakup perbedaan-perbedaan baik fisik maupun non-fisik yang ada dalam sekelompok individu. Keberagaman ini melibatkan variasi dalam ras, etnik, jenis kelamin, agama, usia, kelas sosial, kebangsaan, orientasi seksual, bahasa, pendidikan, kemampuan fisik, dan banyak lagi. Di dalam konteks suatu bangsa atau masyarakat, keberagaman ini dikenal dengan istilah pluralisme.
Mengertahui Pluralisme
Pluralisme berasal dari kata Latin “plures” yang artinya banyak. Dalam dunia sosial dan politik, pluralisme merujuk pada masyarakat atau negara yang menghargai dan mengakui perbedaan antar kelompok atau individu. Ini melibatkan pemahaman dan pengakuan atas perbedaan-perbedaan budaya, ras, agama, identitas seksual, dan sebagainya yang ada dalam suatu masyarakat.
Pentingnya Pluralisme
Pluralisme sangat penting dalam pembentukan negara atau masyarakat yang demokratis. Negara-negara pluralis biasanya memiliki sistem hukum yang mengakui dan melindungi hak asasi manusia serta kebebasan beragama dan berpikir. Dalam masyarakat pluralis, setiap individu dan kelompok memiliki hak dan kebebasan untuk berpendapat dan bersuara.
Kasus Pluralisme di Indonesia
Sebagai contoh nyata dari negara pluralis, Indonesia dengan jargonya “Bhinneka Tunggal Ika” menunjukkan bagaimana masyarakat dapat hidup berdampingan dalam perbedaan. Di Indonesia, dikenal adanya keberagaman suku, ras, dan agama. Keberagaman ini menjadi kekayaan tersendiri bagi bangsa Indonesia dan semestinya menjadi kekuatan dalam membangun negosiasi dan kerukunan antar masyarakat.
Dalam konteks ini, suatu bangsa atau masyarakat yang memiliki keberagaman, baik itu dalam hal suku, ras, agama, budaya dan sebagainya, dinamakan masyarakat atau bangsa yang pluralis. Pluralisme berhasil menjadi instrumen efektif dalam memelihara dan merawat keberagaman yang ada. Keberagaman dan pluralisme dinilai sebagai kekuatan dalam mempertahankan integrasi dan membangun masyarakat yang harmonis.
Jadi, jawabannya apa? Keberagaman yang terdapat dalam suatu bangsa atau masyarakat dinamakan pluralisme.