Pandemi COVID-19 telah mengubah cara hidup manusia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pemerintah kita telah mengimplementasikan kebijakan era baru atau yang disebut “new normal”, yang dirancang untuk memungkinkan kegiatan ekonomi dan sosial berlanjut sambil memastikan perlindungan dari virus. Namun, menerapkan kebijakan new normal ini tidaklah mudah. Lalu, bagaimana cara agar perubahan ini dapat segera terinternalisasi dalam kehidupan masyarakat?
Mengedukasi Publik
Edukasi terus menerus kepada publik mengenai pentingnya pencegahan COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari perlu terus dilakukan. Misalnya, pentingnya menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Pemerintah dan komunitas dapat menggunakan berbagai media termasuk televisi, radio, media sosial, dan lainnya untuk memastikan pesan ini menjangkau setiap individu.
Menyediakan Fasilitas Pendukung
Pemerintah seharusnya juga berupaya dalam menyediakan fasilitas pendukung seperti tempat cuci tangan di area publik, menjaga ketersediaan masker dan hand sanitizer, serta menyediakan tempat isolasi bagi mereka yang terinfeksi. Dengan demikian, masyarakat akan lebih mudah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Penegakan Hukum
Sanksi atau denda juga bisa diterapkan bagi mereka yang melanggar protokol kesehatan sebagai cara untuk mempercepat internalisasi kebijakan ini. Namun, penegakan hukum ini harus dilakukan secara adil dan transparan.
Pelibatan Pemimpin Komunitas
Pelibatan pemimpin komunitas juga penting dalam mendorong patuhnya masyarakat. Mereka bisa menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan dan memberikan pengaruh moral kepada anggota komunitas mereka.
Keterlibatan Semua Pihak
Akhirnya, partisipasi semua pihak sangat penting untuk mempercepat internalisasi kebijakan new normal ini. Setiap individu memiliki peran dalam melindungi diri dan orang lain dari penyebaran virus.
Meski tidak mudah, kebijakan new normal ini penting untuk diterapkan agar kegiatan ekonomi dan sosial dapat berjalan sementara kita berusaha mengendalikan penyebaran COVID-19. Melalui edukasi, penyediaan fasilitas, penegakan hukum, peran pemimpin komunitas, dan partisipasi semua pihak, kita dapat mengharapkan bahwa ini segera menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
