Sekolah

Kebudayaan India Kuno yang Berpusat di Mohenjo-daro dan Harappa Terletak di Daerah Mana?

×

Kebudayaan India Kuno yang Berpusat di Mohenjo-daro dan Harappa Terletak di Daerah Mana?

Sebarkan artikel ini

Kebudayaan India kuno memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, termasuk beberapa periode perkembangan besar yang paling dikenal adalah Peradaban Lembah Indus. Dua situs arkeologi utama yang mendapatkan perhatian khusus dalam studi ini adalah Mohenjo-daro dan Harappa.

Mohenjo-daro dan Harappa: Pusat Kebudayaan India Kuno

Mohenjo-daro dan Harappa adalah dua situs arkeologi besar dari Peradaban lembah Indus, juga dikenal sebagai Peradaban Harappa. Peradaban ini berlangsung kira-kira dari tahun 3300 SM hingga 1300 SM, dan peninggalannya berpusat di wilayah Pakistan dan India barat laut saat ini.

Mohenjo-daro

Mohenjo-daro, yang berarti ‘Bukit Orang Mati’ dalam bahasa Sindhi, terletak di provinsi Sindh, Pakistan tenggara. Ini adalah salah satu kota terbesar dari peradabannya, dan wisatawan dapat mengunjungi situs ini untuk melihat reruntuhan bangunan kuno, jalan raya dan sistem kanalisasi yang canggih.

Harappa

Harappa, yang memberikan nama kepada peradaban ini, terletak di provinsi Punjab di Pakistan timur, sekitar 24 kilometer barat Sungai Ravi. Kota ini memiliki fitur serupa dengan Mohenjo-daro, termasuk jaringan jalanan yang dirancang dengan baik dan bangunan komunal seperti pemandian besar.

Dampak Peradaban Lembah Indus

Peradaban Lembah Indus memiliki dampak yang signifikan pada budaya dan sejarah India. Banyak dari pengerjaan logam, manufaktur, pertanian dan kerajinan yang ditemukan di situs ini menunjukkan kemajuan teknologi yang signifikan, dan pengaruhnya terasa hingga ke zaman modern.

Menelusuri situs-situs bersejarah ini, kita dapat belajar banyak tentang peradaban kuno yang menciptakan dasar untuk budaya India dan Pakistan modern. Meskipun sebagian besar dari mereka sekarang hanya reruntuhan, penemuan arkeologi dari Mohenjo-daro dan Harappa masih terus memberi kita gambaran tentang kehidupan masyarakat kuno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *