Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali memahami konsep kebutuhan dalam ruang lingkup yang cukup luas. Secara umum, kebutuhan manusia diartikan sebagai sesuatu yang wajib dipenuhi untuk mempertahankan kehidupan. Penggolongan kebutuhan menjadi makanan, pakaian, tempat tinggal, perabotan, dan mobil sejatinya merujuk pada pemikiran dan teori ekonomi. Namun, dalam konteks ini, kita akan mendiskusikan berdasarkan klasifikasi kebutuhan menurut beberapa teoritis, diantaranya Abraham Maslow dan Douglas McGregor.
Kebutuhan Menurut Abraham Maslow
Sebagai seorang psikolog terkenal, Abraham Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan dalam piramida kebutuhan Maslow. Tingkatan terendah terdiri dari kebutuhan fisiologis (termasuk makanan dan tempat tinggal), kebutuhan akan rasa aman (termasuk kebutuhan akan tempat tinggal yang aman), kebutuhan akan rasa memiliki dan dicintai, penghargaan, dan aktualisasi diri. Sedangkan pakaian, perabotan, dan mobil dapat dikategorikan ke dalam kebutuhan sekunder atau kebutuhan atas penghargaan.
Kebutuhan Menurut Douglas McGregor
Teori X dan Y dari Douglas McGregor menyarankan dua pandangan berbeda terhadap motif dan kebutuhan manusia. Teori X menjelaskan bahwa kebanyakan orang memiliki kecenderungan untuk menghindari pekerjaan dan memiliki ambisi yang rendah. Ini adalah kelompok yang biasanya memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Sebaliknya, dalam Teori Y, individu dianggap memiliki ambisi yang tinggi dan memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang menantang dan memuaskan. Kelompok ini mempertimbangkan perabotan dan mobil sebagai kebutuhan, karena mereka mencerminkan status sosial dan pencapaian pribadi.
Kebutuhan Dalam Konteks Modern
Memahami konsep kebutuhan dalam dunia modern memerlukan pola pikir yang fleksibel dan melihat fenomena dengan spektrum yang lebih luas. Meskipun makanan, pakaian, dan tempat tinggal tetap menjadi kebutuhan fisiologis dasar, perabotan dan mobil seringkali dianggap sebagai kebutuhan karena mereka memberikan kenyamanan dan mobilitas.
Sebenarnya, penggolongan kebutuhan ini bukanlah suatu hukum tetap, tetapi lebih kepada panduan untuk memahami perilaku konsumen dan dinamika pasar. Jadi, meskipun dalam bentuk dasarnya, kebutuhan manusia adalah makanan, pakaian dan tempat tinggal, definisi tersebut telah berkembang untuk merangkum barang dan jasa yang meningkatkan kualitas hidup, seperti perabotan dan mobil.