Sejarah Indonesia selalu sarat dengan penjajahan, intervensi, dan pergantian kekuasaan yang majemuk. Pertengahan abad ke-20 menandai salah satu momen penting dalam sejarah Republik ini, terkait dengan peristiwa saat Jepang bisa mengalahkan Belanda dalam perang Asia Timur Raya. Kekalahan Belanda tersebut berdampak langsung pada nasib Indonesia, yang pada waktu itu masih merupakan koloni Belanda.
Menyusul kekalahan Belanda, Jepang secara resmi mengambil alih kekuasaan atas koloni-koloni tersebut, termasuk Indonesia. Penjajahan Jepang atas Indonesia berlangsung selama kurang lebih tiga tahun, yaitu sejak tahun 1942 sampai 1945. Walau secara kelihatannya, durasi penjajahan ini cukup singkat dibandingkan periode penjajahan Belanda yang berlangsung lebih dari tiga abad, namun dampaknya amat signifikan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Walaupun penjajahan Jepang sering kali dianggap brutal dan penuh kekejaman, tetapi ada banyak faktor dan peristiwa penting yang memicu lahirnya nasionalisme dan semangat kemerdekaan di kalangan penduduk setempat. Jepang, dalam upayanya untuk menggalakkan propaganda anti-barat dan memobilisasi sumber daya untuk perang mereka, secara tidak sengaja mempercepat perkembangan pergerakan nasional Indonesia.
Periode penjajahan Jepang memainkan peran penting dalam merangsang pergerakan kemerdekaan dan nasionalisme Indonesia. Selama tiga tahun ini, masyarakat lokal mendapatkan pengalaman berharga dalam mengelola pemerintahan dan urusan militer, meskipun dalam pengawasan ketat Jepang.
Akhir Perang Dunia II menandai juga berakhirnya penjajahan Jepang atas Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945, hanya beberapa hari setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas, jelas bahwa kekalahan Belanda atas Jepang dalam perang Asia Timur Raya tidak hanya menggantikan penguasa kolonial di Indonesia, tetapi juga mempercepat proses tersendiri menuju kemerdekaan Indonesia. Maka dapat disimpulkan, perjalan sejarah penjajahan di Indonesia tak bisa dipisahkan dari konteks perang global dan dinamika kekuatan di kancah internasional.