Dalam kehidupan kita sehari-hari, terkadang kita merasa ada “kekosongan” waktu. Sebuah periode waktu di mana kita berasa tidak ada yang dilakukan, atau mungkin merasa kewalahan oleh segudang tanggung jawab dan tidak tahu harus mulai dari mana. Kekosongan ini sering kali membuat kita merasa tidak produktif dan menimbulkan berbagai macam perasaan tidak nyaman. Namun, apakah kekosongan ini sebenarnya buruk? Apa yang seharusnya kita lakukan ketika menghadapi “kekosongan” waktu ini?
Mengisi Kekosongan Waktu dengan Kegiatan Menenangkan
Dalam mengisi kekosongan waktu, ada baiknya kita mulai dari sesuatu yang menenangkan diri. Hal ini penting karena sebelum melakukan aktivitas yang lain, kita perlu menenangkan diri dan “mengosongkan” pikiran kita dari stres dan kecemasan. Kegiatan yang menenangkan ini bisa berupa apa saja, seperti meditasi, yoga, atau jalan-jalan santai di sekitar lingkungan rumah kita. Tujuannya adalah agar kita dapat merilekskan diri dan merasa lebih baik sehingga kita dapat melanjutkan aktivitas lainnya dengan pikiran yang lebih tenang dan jernih.
Mencari Jalan Keluar dari Kekosongan
Selain melakukan kegiatan yang menenangkan, ketika menghadapi kekosongan waktu, kita juga perlu mencari “jalan keluar” dari kekosongan ini. Maksudnya adalah, kita perlu menemukan kegiatan yang dapat membuat kita merasa produktif dan berharga. Bisa jadi ini adalah waktu yang tepat untuk mempelajari keahlian baru, menyelesaikan tugas yang tertunda, atau mungkin meluangkan waktu untuk membaca buku yang telah lama kita ingin baca. Apapun itu, yang penting adalah kegiatan tersebut menyenangkan dan bermanfaat bagi kita.
Segala kekosongan memiliki dampaknya masing-masing. Jika kekosongan dimanfaatkan dengan baik, kekosongan tersebut dapat berubah menjadi hal yang produktif. Jadi, saat kita merasa ada “kekosongan”, jangan biarkan itu menjadi sesuatu yang negatif. Masukkan aktivitas yang menenangkan dan bermanfaat, dan ubahlah kekosongan tersebut menjadi waktu yang berharga.