Unsur dalam ilmu kimia merujuk pada jenis atom dengan nomor atom yang sama, dimana nomor atom dihitung dari jumlah proton dalam inti atom. Unsur merupakan substansi dasar yang membentuk semua bahan. Di alam, telah ditemukan 92 unsur, sedangkan sisanya (sekitar 20 unsur) dihasilkan secara sintetis melalui reaksi nuklir.
Ada banyak cara untuk mengelompokkan unsur, dan salah satu cara yang paling umum adalah menggunakan Tabel Periodik yang dikembangkan oleh Dmitri Mendeleev. Tabel ini mengelompokkan unsur berdasarkan sifat-sifat mereka yang serupa, dan terbagi dalam beberapa kategori: gas mulia, logam alkali, logam alkali tanah, halogen dan lainnya.
Unsur juga dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, apakah itu berasal dari bumi, angkasa, atau dibuat dalam laboratorium. Ada lebih dari 100 unsur yang telah ditemukan dan ditetapkan dengan nama dan simbol unik.
Berikut beberapa kelompok materi yang termasuk dalam unsur:
Unsur Logam
Termasuk dalam kelompok ini adalah unsur-unsur seperti besi, aluminum, tembaga, seng, perak, emas, dan lainnya. Logam adalah zat yang baik penghantar panas dan listrik dan biasanya sangat reaktif, terutama dengan asam.
Unsur Nonlogam
Unsur nonlogam termasuk hidrogen, karbon, nitrogen, oksigen, fosfor, belerang dan selenium. Unsur-unsur ini biasanya tidak baik penghantar panas dan listrik. Beberapa nonlogam (seperti karbon) berperan penting dalam kehidupan karena membentuk senyawa organik, yang merupakan blok bangunan kehidupan.
Unsur Semilogam
Kelompok ini termasuk unsur seperti boron, silikon, germanium, arsen, antimon dan tellurium.
Gas Mulia
Gas mulia adalah grup unsur kimia yang hampir tidak memiliki reaktivitas kimia yang signifikan, dan termasuk helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
Lantanida dan Aktinida
Unsur lantanida dan aktinida (bahkan sering disebut sebagai unsur “transisi dalam”) meliputi unsur-unsur seperti uranium, plutonium, dan lainnya. Keunikannya terletak pada fakta bahwa sebagian besar unsur ini radioaktif.
Setiap unsur memiliki sifat dan karakteristiknya sendiri, dan masing-masing memainkan peran penting dalam kehidupan dan proses ilmiah yang berbeda. Pengetahuan tentang unsur dan bagaimana mereka berinteraksi, baik antara satu sama lain maupun dengan materi lain, penting untuk memahami dunia di sekitar kita.
