Tumbuhan bernafas karena mereka juga melakukan proses metabolisme seperti makhluk hidup lainnya. Pada siang hari, pertukaran gas pada tumbuhan terjadi melalui struktur khusus yang dikenal sebagai stomata. Stomata adalah lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan daun, batang, dan organ lainnya yang berada di atas tanah.
Struktur stomata ini dapat membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara masuk dan keluar. Proses ini dikenal sebagai transpirasi, dan inilah bagaimana tumbuhan ‘bernafas’.
Fungsi Stomata
Stomata berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar oksigen (O2), karbondioksida (CO2), dan uap air (H2O). Pada siang hari, fotosintesis pada tumbuhan memerlukan CO2 sebagai bahan bakar. Oleh karena itu, stomata akan membuka dan mengizinkan CO2 masuk ke dalam tumbuhan. Sementara itu, O2 yang dihasilkan dari proses fotosintesis dilepaskan melalui stomata.
Berikut ini adalah cara kerja stomata:
- Sel penjaga stomata mendeteksi peningkatan kadar CO2 di udara atau peningkatan intensitas cahaya, merespon dengan membuka stomata.
- CO2 kemudian difasilitasi masuk ke dalam daun dalam aliran udara.
- O2 yang dihasilkan dari hasil fotosintesis, juga keluar melalui stomata.
Transpirasi
Bagaimana dengan uap air? Pada siang hari, tumbuhan melepaskan uap air melalui proses yang dikenal sebagai transpirasi. Proses ini terjadi melalui stomata yang terbuka. Transpirasi memiliki beberapa fungsi penting, seperti:
- Membantu mendistribusi air dan nutrisi dari akar ke bagian lain tumbuhan.
- Membantu tumbuhan dalam mengatur suhu—uap air yang dihasilkan dapat mendinginkan tumbuhan dalam kondisi cuaca panas.
Secara keseluruhan, bisa kita simpulkan bahwa keluar masuknya udara pernafasan tumbuhan pada siang hari terjadi melalui stomata. Ini adalah struktur penting yang tidak hanya membolehkan tumbuhan ‘bernafas’, tetapi juga melakukan banyak fungsi lain seperti transpirasi dan fotosintesis.