Kemampuan secara riil seorang wanita untuk melahirkan dan yang diwujudkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan disebut dengan “Total Fertility Rate (TFR)” atau “Angka Kesuburan Total” dalam bahasa Indonesia.
Apa itu Total Fertility Rate (TFR)?
Angka Kesuburan Total (TFR) adalah istilah demografis yang mengukur jumlah anak yang diharapkan akan dilahirkan oleh seorang wanita selama masa reproduksinya jika dia mengikuti pola kesuburan saat ini. TFR adalah peringkat statistik dan bukan ukuran yang secara langsung dapat diobservasi. TFR sering digunakan oleh ahli demografi, sosiolog, antropolog dan peneliti lingkungan dalam kajian dan penelitian mereka.
Bagaimana TFR Dihitung?
Menghitung TFR tidak sebatas menjumlahkan jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama hidupnya. Kami mempertimbangkan beberapa faktor penting seperti mortalitas, fecundability (kemampuan untuk menjadi hamil), dan usia. Untuk menghitungnya, para demografer menggunakan rumus perhitungan kesuburan usia spesifik yang berfokus pada jumlah kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kisaran usia tertentu, dibagi dengan jumlah wanita di kisaran usia yang sama.
Signifikansi TFR
TFR sangat penting dalam pemahaman tentang dinamika populasi dan perubahan sosial. Kontrol terhadap kesuburan dan keputusan kelahiran terkait erat dengan hak-hak perempuan, pendidikan perempuan, akses ke pengendalian kelahiran, dan kondisi ekonomi. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi TFR dan oleh karena itu, pengamatan kritis atas angka ini seringkali dapat memberikan pemahaman mendalam tentang keadaan sosio-ekonomi masyarakat.
Kesimpulan
Jadi, menjawab pertanyaan awal, kemampuan seorang wanita secara riil untuk melahirkan yang diwujudkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan disebut dengan Total Fertility Rate (TFR) atau Angka Kesuburan Total. Statistik ini adalah pilar penting dalam pemahaman demografis dan memiliki dampak luas pada berbagai aspek masyarakat dan lingkungan.