Manajemen bisnis adalah komponen penting dalam operasional suatu organisasi. Proses manajemen bisnis atau BMP (Business Management Process) adalah serangkaian proses dan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan operasional perusahaan secara keseluruhan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi (Hadid, 2018).
Selama bertahun-tahun, BMP telah berkembang untuk memasukkan unsur-unsur seperti efisiensi, keberlanjutan, dan orientasi pelanggan, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan. Key Performance Indicator (KPI) menjadi bagian dari BMP, sebuah ukuran kinerja yang kerap digunakan perusahaan dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas operasional mereka (Lightfoot, 2020).
Penerapan BMP dan Data Masyarakat
Teori dan praktek BMP memiliki hubungan langsung dengan data masyarakat. Bagaimana suatu organisasi berkembang dan beroperasi seringkali dipengaruhi oleh konteks sosial, ekonomi, dan politik masyarakat tempat mereka beroperasi (Jackson, 2011). Misalnya, data demografis masyarakat seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pendapatan dapat memengaruhi bagaimana organisasi merencanakan strategi dan menjalankan operasional mereka.
Pada konteks Indonesia, contohnya yaitu bumiputera yang membidik segmen pasar pengguna asuransi syariah, mengingat mayoritas penduduk di Indonesia adalah muslim. Dengan melihat data masyarakat, Bumiputera dapat menentukan strategi pemasaran dan pengembangan produk yang efektif dan efisien, serta sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat (BPS, 2020).
Kesimpulan
Menerapkan BMP dalam konteks sosial merupakan tantangan yang berbeda bagi setiap organisasi. Namun, dengan memahami komposisi dan karakteristik masyarakat, organisasi dapat merumuskan strategi dan proses yang lebih tepat dan efisien, menjangkau audiens yang tepat, serta menciptakan nilai tambah bagi organisasi dan masyarakat.
Sebuah alat yang kuat dalam manajemen bisnis, BMP menjadi penting lebih dari sebelumnya dalam mengantisipasi dan merespon perubahan yang cepat dan dinamis dalam masyarakat dan lingkungan bisnis.
Jadi, jawabannya apa?
Penerapan BMP dengan mempertimbangkan data masyarakat pada praktiknya mampu memperkuat model bisnis sebuah organisasi. Kemampuan untuk menyinkronkan arah strategi organisasi dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat akan membantu organisasi bergerak secara efisien dan efektif, sekaligus meningkatkan keuntungan serta kesejahteraan masyarakat sekitar.
Referensi:
- Hadid, A. (2018). BMP: Business Management Process. Jakarta: Penerbit Andi.
- Lightfoot, H. (2020). Key Performance Indicators (KPI): The 75 measures every manager needs to know. London: Pearson Education Limited.
- Jackson, A. (2011). Socially Responsible Management. New York: Routledge.
- BPS (2020). Data Statistik Indonesia 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.