Budaya

Kepala Dapat Menengok ke Kanan atau ke Kiri Karena Adanya Sendi Putar pada Hubungan Antara

×

Kepala Dapat Menengok ke Kanan atau ke Kiri Karena Adanya Sendi Putar pada Hubungan Antara

Sebarkan artikel ini

Sebagian besar aktivitas manusia melibatkan pergerakan dasar yang jarang dipertimbangkan, salah satunya adalah kemampuan untuk menengok kepala ke kanan atau ke kiri. Faktanya, hal ini mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya dipengaruhi oleh sistem anatomis dan fisiologis yang kompleks. Pergerakan ini memungkinkan berkat interaksi antara struktur tulang, otot, dan sendi di area leher dan kepala. Salah satu komponen utama yang membuat gerakan ini mungkin adalah adanya sendi putar dalam hubungan antara atlas dan sumbu, dua vertebra serviks atas.

Fungsi Sendi Putar

Sendi merupakan area di mana dua atau lebih tulang bertemu, dan tipe sendi ini sangat beragam, memberikan berbagai macam gerakan. Sendi putar, atau juga dikenal sebagai sendi pivot, memungkinkan rotasi sekitar sumbu panjang tulang. Jenis sendi ini mengizinkan gerakan seperti yang dilihat saat kita menengok kepala ke kanan atau ke kiri.

Sendi putar yang ditemukan di bagian lumbar atas sangat penting dalam pergerakan kepala. Saksi sendi putar yang paling penting adalah pertemuan antara atlas dan sumbu, juga dikenal sebagai sendi atlantoaksial.

Atlas dan Sumbu: Sendi Atlantoaksial

Atlas adalah nama yang diberikan kepada vertebra serviks pertama (C1), sementara sumbu adalah vertebra serviks kedua (C2). Kedua vertebra ini memiliki struktur unik yang memungkinkan bundaran dan gerakan menengok. Pertemuan antara atlas dan sumbu dikenal sebagai sendi atlantoaksial, sebuah sendi putar yang memungkinkan kepala untuk berputar.

Atlas memiliki cincin tulang yang dilalui oleh proses odontoideus, juga dikenal sebagai dens, yang merupakan penonjolan tulang panjang dari sumbu. Pasangan antara processus odontoideus dan cincin tulang pada atlas secara efektif menciptakan sendi putar, memungkinkan rotasi atlas (dan dengan demikian, kepala) di sekitar sumbu.

Peran Otot dalam Gerakan Kepala

Tentu saja, gerakan kepala tidak hanya melibatkan tulang dan sendi; otot juga memainkan peran kunci dalam mekanisme ini. Otot-otot leher, khususnya otot sternokleidomastoid dan otot trapezius, bekerja bersama untuk memungkinkan rotasi kepala. Inersia dari otot-otot ini memungkinkan kita untuk menengok kepala ke kanan atau ke kiri, dan saat otot berkontraksi atau relaks, pergerakan ini dihasilkan.

Jadi, kemampuan kita untuk menengok kepala ke kanan atau ke kiri adalah hasil dari sarana dinamis yang mencakup tulang, sendi, dan otot. Tanpa sendi atlantoaksial, kemampuan unik ini tidak mungkin dilakukan. Itu semua berkat sendi putar yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan dunia sekitar kita dengan cara yang dinamis dan fleksibel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *