Pencak Silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang telah mendunia dan mendapatkan banyak penghargaan di berbagai ajang internasional. Uniknya, seni bela diri ini tidak hanya mencakup aspek fisik, namun juga melibatkan filosofi dalam setiap gerakannya, memasukkan unsur-unsur strategi dan keseimbangan, serta keterampilan manipulasi dan penggunaan senjata.
Namun, mungkin ada di antara kita yang belum mengetahui perihal Ikatan Pencak Silat Indonesia yang sering disebut dengan IPSI.
IPSI: Asosiasi Pencak Silat Nasional
Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan singkatan IPSI, adalah organisasi yang mengatur dan menaungi segala aktivitas pencak silat di Indonesia. IPSI didirikan pada tanggan 18 Mei 1948 di Solo. Organisasi ini tak hanya bertanggung jawab mengatur kompetisi lokal, namun juga kompetisi internasional yang melibatkan atlet pencak silat asal Indonesia.
Singkatan IPSI merujuk ke pengertian “Ikatan Pencak Silat Indonesia”. IPSI berfungsi sebagai wadah bagi para praktisi dan pecinta pencak silat di seluruh Nusantara. Dalam lingkup IPSI, pencak silat akan dipertandingan dalam dua kategori, yakni seni dan olahraga.
Kerangka Kerja IPSI
IPSI bekerja keras untuk memastikan bahwa pencak silat terus tumbuh dan berkembang di Indonesia. IPSI melibatkan diri dalam program-program pelatihan, pengembangan, dan pendanaan bagi atlet-atlet muda, sambil mempertahankan nilai dan filosofi tradisional pencak silat.
IPSI juga memainkan peranan penting dalam mengikuti serta menjaga standar internasional dalam rangka mempromosikan pencak silat kepada dunia. Peran juga mencakup koordinasi dan supervisi atas pelaksanaan pencak silat dalam berbagai event, baik tingkat nasional maupun internasional.
Jadi, jawabannya apa? Dengan kata lain, singkatan IPSI adalah kepanjangan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia. Organisasi ini berperan penting dalam pengembangan dan promosi seni bela diri tradisional Indonesia tersebut, baik di tingkat nasional maupun internasional.