Adalah fakta sejarah yang dikenal secara luas bahwa kerajaan Samudra Pasai, berdiri pada abad ke-13, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Namun, kerajaan Islam kedua yang tidak kalah penting dalam sejarah Indonesia adalah Kerajaan Malaka. Kerajaan ini telah berhasil mempengaruhi perkembangan Islam dan budaya Melayu di Selatan Asia secara signifikan. Wilayah kekuasaan Kerajaan Malaka mencakup Semenanjung Malaya dan Riau, di bawah kepemimpinan raja pertama yang terkenal, Parameswara.
Parameswara: Raja Pendiri Kerajaan Malaka
Parameswara, juga dikenal dengan nama Iskandar Shah, adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Malaka. Asal-usul Parameswara sering menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah. Sebagian besar sumber sejarah menyatakan bahwa ia adalah pangeran dari Kerajaan Singapura yang melarikan diri setelah kerajaan itu diserang oleh Javanese Majapahit. Kemudian pada tahun 1400, ia mendirikan Kerajaan Malaka.
Penguasaan Wilayah Semenanjung Malaya dan Riau
Dengan keberanian dan kebijakan luarnya, Parameswara berhasil memimpin Malaka menjadi kerajaan yang menguasai wilayah Semenanjung Malaya dan Riau. Kedekatan geografis dan hubungan dagang menjadikan Riau bagian integral dari kerajaan. Kerajaan ini memperluas kekuasaannya melalui aliansi dan pernikahan politik, menggabungkan berbagai kelompok etnis dan budaya dibawah kekuasaannya. Bahkan kemudian, melalui jaringan perdagangan mereka, Malaka berhasil menjadi pusat perdagangan internasional yang penting.
Pengaruh Islam dan Hubungan dengan Kerajaan Lain
Terlepas dari penguasaan wilayah, Kerajaan Malaka juga dikenal sebagai kerajaan yang menyerap dan menyebarkan Islam dengan baik di wilayah kekuasaannya. Fakta ini terbukti ketika Parameswara berniat untuk menjalin hubungan baik dengan kerajaan Islam lainnya dengan cara masuk Islam. Kerajaan ini kemudian menyebarkan agama ini di seluruh wilayah Semenanjung Malaya dan Riau melalui perdagangan dan hubungan diplomatik.
Kesimpulan
Jadi, Kerajaan Malaka mewakili era penting dalam sejarah Indonesia dan Melayu, yang mempengaruhi pengembangan budaya dan agama Islam di Selatan Asia. Luasnya wilayah kekuasaan, termasuk Semenanjung Malaya dan Riau, dan kepemimpinan raja pertama, Parameswara, mencolok dalam sejarah kerajaan ini.