Kerajaan Majapahit, yang berkuasa antara 1293 hingga 1500, adalah salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara. Kerajaan ini menyebar pengaruhnya dari Sumatra hingga Papua, dan bahkan melampaui batas-batas geografis itu, hingga ke Semenanjung Melayu, Filipina, dan Thailand. Kejayaan Majapahit layak direnungi dan dikaji ulang, tidak hanya sebagai subjek penelitian sejarah, namun juga sebagai petunjuk penting atas perkembangan peradaban Nusantara.
Sebagai salah satu tahapan penelitian sejarah, peneliti harus mencari berbagai sumber dan bukti sejarah yang berkaitan dengan kebesaran kerajaan Majapahit. Sumber-sumber ini biasanya termasuk catatan sejarah, kronik kerajaan, prasasti, karya sastra, dan temuan arkeologi.
Beberapa prasasti satu periode sama dengan Majapahit telah ditemukan dan kemudian dianalisis untuk meningkatkan pemahaman kita tentang kerajaan ini. Misalnya, Prasasti Nagarakertagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada 1365, adalah sumber utama informasi tentang kehidupan di kerajaan Majapahit. Buku ini memberikan gambaran detail tentang struktur pemerintahan, sistem pengadilan, serta aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat Majapahit.
Temuan arkeologi, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, juga memberikan bukti konkrit tentang kekuasaan dan pengaruh kerajaan Majapahit. Struktur bangunan, relief yang rumit, dan artefak lainnya membuktikan kecanggihan teknologi dan seni rupa pada zaman ini.
Karya sastra, seperti Kakawin Sutasoma dan Pararaton, juga merupakan sumber penting yang menggambarkan kehidupan di kerajaan Majapahit. Dalam karya-karya ini, kita mengetahui adanya konsep Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi moto Indonesia saat ini, lahir dari zaman Majapahit.
Pencarian sumber dan bukti sejarah adalah tahapan penelitian sejarah yang penting. Berbagai sumber ini membantu melakukan interpretasi sejarah, merekonstruksi kehidupan masyarakat pada periode tersebut, dan memahami berbagai aspek kebudayaan dan peradaban mereka. Namun, proses ini adalah tantangan tersendiri karena mungkin saja bukti-bukti sejarah telah hilang, rusak, atau sulit ditafsirkan.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa tahapan penelitian sejarah yang berkaitan dengan kerajaan Majapahit melibatkan pencarian berbagai sumber dan bukti sejarah yang dapat membantu memahami kebesaran dan pengaruh kerajaan ini di Nusantara.
