Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan besar yang berbasis di pulau Jawa dan berhasil menetapkan dirinya sebagai salah satu kekuatan global pada abad ke-14, dikenal karena berani dan bertekad untuk menyatukan Nusantara. Suatu misi yang tidak sederhana, tetapi berkat kepemimpinan tangguh dan visi yang jelas, Majapahit mampu melakukannya. Salah satu tokoh yang memegang kunci dalam pencapaian ini adalah panglima perang yang gagah berani asal Majapahit, yang namanya dikenal luas baik di Nusantara maupun di wilayah sekitarnya. Orang ini dikenal dengan nama Gajah Mada.
Gajah Mada adalah seorang panglima atau perdana menteri dalam kerajaan Majapahit yang masa jabatannya berlangsung antara tahun 1331 sampai 1364. Dia dikenal dengan janji Sumpah Palapa, sebuah janji yang diucapkannya untuk tidak merasakan rempah-rempah sampai ia berhasil menyatukan seluruh Nusantara. Dalam makna simbolis, janji ini menunjukkan kemauan dan misinya yang kuat untuk mempersatukan Wilayah Kepulauan Nusantara.
Sosoknya dikenang sebagai sosok yang visioner, tangguh, dan penuh dedikasi. Keberhasilan Gajah Mada dalam memimpin pasukan Majapahit tidak lepas dari keberaniannya dalam mengambil langkah-langkah strategis dan berani dalam berperang. Dia juga pandai dalam merencanakan strategi perang sehingga mampu mengalahkan kerajaan-kerajaan lainnya.
Bukan hanya di Nusantara, nama Gajah Mada juga telah dikenal hingga ke wilayah sekitarnya. Pada saat itu, kerajaan Majapahit mampu menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan dengan berbagai kerajaan dan negara di kawasan Asia, mencakup India, China, dan sejumlah wilayah di Asia Tenggara. Realisasi dari Sumpah Palapa, pemersatu Nusantara ini akhirnya dikenal luas sebagai simbol kekuatan dan kegigihan kerajaan Majapahit.
Melalui kisah Gajah Mada, kita dapat memahami bahwa kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang memiliki visi jauh ke depan, dan memiliki tokoh-tokoh berani yang mampu mewujudkan cita-cita tersebut. Mengingat peran serta kontribusinya dalam menyatukan Nusantara, tidaklah berlebihan jika Gajah Mada mengantongi nama sebagai satu dari panglima perang yang paling digagahkan dalam sejarah Nusantara.
