Ilmu

Kerajinan Daerah yang Berasal dari Tanah Liat dan Berasal dari Yogyakarta adalah Apa?

×

Kerajinan Daerah yang Berasal dari Tanah Liat dan Berasal dari Yogyakarta adalah Apa?

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta, yang juga dikenal sebagai pusat kesenian dan budaya di Indonesia, terkenal dengan berbagai kerajinan tangan unik dan menarik yang dihasilkan oleh para pengrajin local yang ahli. Salah satu material yang sering digunakan dalam kerajinan daerah ini adalah tanah liat. Teknik dan keahlian dalam mengolah tanah liat ini turun temurun dan berkembang menjadi berbagai bentuk kerajinan yang indah dan unik.

Gerabah Kasongan

Salah satu kerajinan daerah Yogyakarta yang terbuat dari tanah liat adalah gerabah Kasongan. Berdasarkan tempat asalnya, kerajinan ini berasal dari Desa Kasongan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini dikenal sebagai sentra pengrajin gerabah di Yogyakarta.

Gerabah Kasongan meliputi berbagai jenis barang kerajinan seperti gentong, lukisan gerabah, guci, vas bunga, hingga aneka macam miniatur. Yang menarik dari gerabah Kasongan ini yaitu para pengrajinnya masih mempertahankan teknik pembuatan gerabah tradisional yang dikenal dengan istilah ‘tepuk tanah’. Tanah liat dipukul menggunakan alu hingga tipis dan kemudian dibentuk sesuai keinginan.

Tempe Kripik Lombok

Kerajinan daerah lainnya yang unik dan berasal dari Yogyakarta adalah Tempe Kripik Lombok. Kerajinan ini berbahan dasar tanah liat, tetapi uniknya dibentuk dan dicat sedemikian rupa sehingga mirip dengan tempe dan cabai yang dipotong tipis dan digoreng kering. Kerajinan ini bukan untuk dimakan, melainkan untuk dijadikan hiasan dekoratif rumah yang menarik dan unik.

Statues dan Miniatur

Selain gerabah dan Tempe Kripik Lombok, ada juga beragam jenis patung dan miniatur keramik yang dibuat dari tanah liat oleh para pengrajin Yogyakarta. Kerajinan ini sangat populer di kalangan lokal maupun turis karena detail dan presisi yang luar biasa. Beberapa di antaranya mungkin menampilkan adegan dan karakter dari mitologi Jawa, sementara yang lain mungkin berupa replika bangunan dan monumen ikonik.

Pada dasarnya, setiap kerajinan daerah dari tanah liat di Yogyakarta mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas pengrajin lokal. Dalam banyak hal, mereka tidak hanya menjual produk kerajinan, tetapi juga sejarah dan budaya dari tanah Jawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *