Sekolah

Keringat Dingin Tiba-Tiba Membanjiri Tubuhnya: Gaya Bahasa yang Digunakan

×

Keringat Dingin Tiba-Tiba Membanjiri Tubuhnya: Gaya Bahasa yang Digunakan

Sebarkan artikel ini

Gaya bahasa merupakan salah satu elemen penting dalam suatu karya sastra atau tulisan. Ia bertujuan untuk menambah keindahan, kekuatan ekspresi dan menunjukkan kreativitas penulis dalam menyampaikan ide atau pesan. Kata-kata atau frasa seperti “keringat dingin tiba-tiba membanjiri tubuhnya” adalah contoh bagus dari penggunaan gaya bahasa.

Metafora

Frasa “keringat dingin tiba-tiba membanjiri tubuhnya” adalah contoh dari metafora, yaitu gaya bahasa yang menggunakan perbandingan tidak langsung untuk memberikan penekanan atau mempercantik suatu kalimat.

Dalam konteks ini, penulis mungkin terinspirasi oleh gambungan antara kenyataan fisik (keringat dingin) dengan fenomena alam (membanjiri) untuk menggambarkan kondisi emosional atau fisik dari subjek yang intens atau mendalam. Frasa ini secara umum bisa digunakan untuk menciptakan gambaran tentang seseorang yang mengalami rasa takut, cemas, atau stres yang sangat tinggi.

Hiperbola

Selain itu, gaya bahasa yang digunakan dalam frasa “keringat dingin tiba-tiba membanjiri tubuhnya” dapat juga dilihat sebagai bentuk hiperbola. Hiperbola adalah gaya bahasa yang membentuk pernyataan yang dihiasi atau diperbesar untuk menciptakan penekanan atau efek dramatis.

Dalam kasus ini, kata “membanjiri” merupakan bentuk hiperbola. Biasanya, seseorang memang bisa berkeringat dingin ketika merasa cemas atau takut, tetapi tingkat kelembaban yang dihasilkan jarang sampai sejauh ‘membajiri’ tubuh.

Personifikasi

Selain metafora dan hiperbola, gaya bahasa lain yang juga bisa terlihat dalam frasa ini adalah personifikasi. Personifikasi adalah gaya bahasa dimana objek atau ide non-human diberikan kualitas manusia.

Dalam hal ini, “keringat dingin” seolah-olah menjadi entitas yang memiliki kekuatan untuk ‘membajiri’ tubuh subjek, seolah ia punya kemauan dan tindakan sendiri.

Kesimpulan

Jadi dalam analisis ini, kita dapat melihat bagaimana penulis menggunakan gaya bahasa dalam frasa “keringat dingin tiba-tiba membanjiri tubuhnya” untuk menciptakan gambaran yang kuat dan mendalam tentang kondisi emosional seseorang. Metafora, hiperbola, dan personifikasi semuanya berperan dalam menghidupkan gambaran ini, menunjukkan betapa pentingnya penggunaan gaya bahasa dalam penulisan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *