Bahan kemasan adalah elemen penting dalam industri pangan. Tidak hanya menjaga kebersihan dan kesegaran produk, bahan kemas juga berfungsi melindungi bahan pangan dari paparan zat asing dan kerusakan fisik. Salah satu bahan kemas yang paling umum digunakan adalah kertas. Namun, tidak semua jenis kertas dapat digunakan untuk mengemas bahan makanan. Ada jenis-jenis khusus yang dirancang untuk mengemas produk makanan seperti mentega, margarine, daging, dan kopi.
Kertas untuk Mengemas Mentega dan Margarine
Mentega dan margarine biasanya dikemas dengan menggunakan kertas foil. Kertas ini terbuat dari kertas yang dilapisi dengan lapisan tipis aluminium. Lapisan aluminium ini berfungsi sebagai penghalang udara, cahaya, dan kelembaban, menjaga mentega dan margarine tetap segar dan tidak mudah rusak.
Kertas untuk Mengemas Daging
Daging merupakan produk makanan yang sangat rentan terhadap kerusakan karena paparan udara dan bakteri. Oleh karena itu, daging biasanya dikemas menggunakan kertas butcher atau dikenal juga sebagai kertas daging. Kertas ini memiliki dua sisi, yaitu sisi yang halus dan sisi yang kasar. Sisi yang kasar digunakan untuk menyerap kelembaban dari daging, sementara sisi yang halus menjaga daging tetap segar.
Kertas untuk Mengemas Kopi
Kopi adalah produk yang sangat sensitif terhadap udara, cahaya, dan kelembaban. Paparan terhadap elemen-elemen ini dapat menurunkan kualitas dan aroma dari kopi. Oleh karena itu, kopi biasanya dikemas menggunakan kertas foil atau kantong kertas laminasi khusus yang dilengkapi dengan katup satu arah untuk mencegah udara masuk ke dalam kemasan, namun memungkinkan gas kopi keluar.
Keberagaman kertas kemas pada masing-masing produk pangan tentunya memiliki fungsi dan perlindungan khusus terhadap produk tersebut. Pemilihan kertas kemas juga penting agar dapat mempertahankan kualitas dan kesegaran produk selama penyimpanan dan pengiriman.