Allah SWT adalah penguasa mutlak dalam alam semesta, dan setiap ketentuan-Nya memiliki makna dan hikmah yang sangat mendalam bagi hamba-Nya. Namun, ada beberapa ketetuan dan ketetapan Allah SWT yang baru, atau belum terlaksana. Apakah istilah untuk kondisi tersebut?
Pengertian Ketentuan dan Ketetapan Allah SWT
Perlu kita pahami bahwa, dalam ajaran Islam, setiap hukum dan aturan yang ada di dunia ini berasal dari Allah SWT. Semua ketentuan dan ketetapan itu ada dalam Al Quran dan Hadist. Istilah ketentuan dan ketetapan ini di dalam Bahasa Arab disebut sebagai ‘Taqdir’. Taqdir merupakan bagian dari iman atau keyakinan seorang Muslim bahwa segala sesuatu di dunia ini berjalan sesuai dengan kehendak dan penentuan Allah SWT.
Ketentuan dan Ketetapan Baru: Takdir Mu’allaq
Ketentuan dan ketetapan baru Allah SWT yang belum terlaksana dikenal dengan istilah ‘Takdir Mu’allaq’. Dalam istilah agama, takdir mu’allaq adalah ketetapan Allah SWT yang bersifat gantung, atau belum terjadi. Takdir mu’allaq ini bisa berubah sesuai dengan amal dan doa hamba-Nya.
Misalnya, Allah SWT bisa saja menentukan bahwa seseorang akan mendapatkan rezeki yang banyak, namun ketika orang tersebut melanggar perintahNya, maka rezeki tersebut bisa jadi tidak diberikan. Ini yang dimaksud dengan takdir mu’allaq, yaitu ketetapan yang masih bisa berubah sesuai dengan amal dan doa dari hamba Allah SWT.
Kesimpulan
Jadi, dalam ajaran Islam, ketentuan dan ketetapan baru Allah SWT yang belum ada realisasinya dikenal dengan istilah ‘Takdir Mu’allaq’. Ini adalah bentuk dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-Nya. Meski-Nya Maha Mengetahui segala sesuatu, Dia memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk berusaha dan berdoa sehingga takdir tersebut bisa berubah sesuai dengan keinginan dan usaha mereka. Setiap muslim harus memahami dan menerima takdir ini dengan hati yang lapang, dengan keyakinan penuh bahwa semua yang ditentukan Allah SWT pasti memiliki hikmah yang mendalam.