Diskusi

Keterbukaan Ideologi Pancasila Mengandung Nilai-nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis. Yang Merupakan Contoh Nilai Instrumental Antara Lain?

×

Keterbukaan Ideologi Pancasila Mengandung Nilai-nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis. Yang Merupakan Contoh Nilai Instrumental Antara Lain?

Sebarkan artikel ini

Ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki struktur nilai yang terdiri dari nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Struktur ini menjadi landasan dalam pembentukan karakter bangsa. Untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, di bawah ini akan kami jelaskan tentang nilai instrumental dalam konteks Ideologi Pancasila.

Mengenal Nilai Instrumental

Nilai instrumental dalam Pancasila adalah nilai-nilai yang bersifat alat atau petunjuk yang taktis dan strategis dalam mengarahkan dan mengefektifkan pencapaian tujuan hidup berbangsa dan bernegara. Nilai ini bersifat operasional dan taktis, mekanisme nilai instrumental dapat diasosiasikan dengan cara atau metode pelaksanaan nilai Pancasila. Nilai instrumental ini adalah jembatan antara nilai dasar dan nilai praksis.

Contoh dari Nilai Instrumental

Beberapa contoh dari nilai instrumental dalam Pancasila antara lain:

  1. Ketaatan terhadap Hukum dan Pemerintah: Nilai ini mengajarkan kita untuk mentaati aturan dan regulasi yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Nilai ini menjadi cara kita untuk mencapai tujuan bersama, yaitu keharmonisan dan kestabilan dalam negara.
  2. Musyawarah untuk Mufakat: Nilai ini adalah petunjuk tentang bagaimana kita seharusnya membuat keputusan dalam suatu komunitas atau negara. Dengan musyawarah, kita mempromosikan ide-ide dan pendapat, dan mencapai kesepakatan bersama yang menghargai dan menerima perbedaan.
  3. Gotong Royong: Nilai ini merujuk pada kerja sama dan bantuan yang mutual antar individu dalam masyarakat. Ini membantu kita untuk mencapai tujuan bersama dalam masyarakat, seperti pembangunan, pemulihan dari bencana, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
  4. Kekeluargaan: Nilai ini berfungsi sebagai petunjuk bagaimana kita seharusnya memperlakukan orang lain di sekitar kita. Dengan menerapkan nilai kekeluargaan, kita menjalankan nilai humanisme dan menjadikan Indonesia sebagai satu entitas besar yang terdiri dari berbagai individu.
  5. Demokrasi: Nilai ini menuntun kita bagaimana bernegara, yaitu memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

Nilai-nilai instrumental adalah landasan penting untuk mencapai nilai dasar dan nilai praksis dalam Pancasila, mereka menjadi petunjuk dan taktik bagaimana kita seharusnya berperilaku dan berinteraksi dalam masyarakat. Melalui penerapan nilai-nilai ini, kita dapat merealisasikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *