Salat merupakan salah satu amalan pokok dalam agama Islam yang dilakukan oleh umat Muslim secara rutin sebanyak lima kali sehari. Namun, terkadang di tengah konsentrasi yang dalam saat salat, seseorang bisa saja lupa atau ragu mengenai jumlah rakaat yang telah dikerjakan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, agama Islam memberikan solusi yaitu melakukan sujud sahwi.
Apa Itu Sujud Sahwi?
Dalam prakteknya, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam salat, seperti lupa jumlah rakaat. Kata “sahwi” sendiri berasal dari kata “sahw” dalam bahasa Arab yang berarti lupa. Sujud ini dilakukan sebanyak dua kali setelah tahiyat akhir sebelum mengucapkan salam.
Alasan Melakukan Sujud Sahwi
Ketidakjelasan atau keraguan tentang jumlah rakaat dalam salat dapat mengurangi kualitas khusyuk seseorang dalam salat. Oleh karena itu, sujud sahwi dianjurkan untuk mengatasi keraguan tersebut dan memastikan bahwa salat yang dikerjakan tetap sah meski ada kesalahan.
Bagaimana Cara Melakukan Sujud Sahwi?
Setelah selesai membaca tahiyyat akhir dan sebelum mengucapkan salam, seseorang perlu melakukan dua kali sujud (seperti sujud pada umumnya), kemudian duduk sejenak, baru kemudian mengucapkan salam untuk mengakhiri salat. Metode ini berdasarkan hadits dari Nabi Muhammad SAW.
Perlu diingat bahwa sujud sahwi ini bukanlah substitusi untuk mengabaikan jumlah rakaat yang perlu dikerjakan dalam salat, melainkan alat untuk memperbaiki kesalahan dan keraguan yang dapat terjadi selama salat.
Dengan demikian, menjadi jelas bahwa dalam agama Islam, terdapat solusi praktis dan spiritual untuk mengatasi kesalahan dan keraguan yang mungkin terjadi saat salat. Sujud sahwi bukan hanya metode untuk memperbaiki kesalahan, tetapi juga cara untuk mempertahankan kualitas salat dan menjaga kekhusyukan.