Khulafaur Rasyidin adalah sebutan untuk para pemimpin atau khalifah yang memimpin umat Islam setelah kematian Nabi Muhammad SAW. Mereka adalah pemimpin-pemimpin terbaik umat Islam dan memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Islam. Khulafaur Rasyidin berarti “pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk” dan termasuk dalam susunan di antara mereka adalah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Khalifah kedua dalam susunan Khulafaur Rasyidin adalah Umar bin Khattab. Beliau adalah sosok yang dikenang karena kepemimpinan dan pengaruhnya yang kuat dalam sejarah Islam. Beliau merupakan sosok yang agung, kuat dan tegas dalam prinsip, tetapi beliau juga sangat dermawan dan penuh rasa belas kasih kepada umatnya.
Sebagai khalifah, Umar bin Khattab telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keadilan, kejujuran, dan dedikasi untuk umat Islam. Beliau telah banyak melakukan reformasi dalam hukum dan lembaga pemerintahan, serta memperluas wilayah kekuasaan Islam.
Begitu pula dalam hal militer, beliau telah memimpin banyak penaklukan yang berhasil, memperluas batas-batas Islam ke seluruh penjuru dunia. Selain itu, kebijakan-kebijakan sosialnya telah mendefinisikan sejarah Islam dan memiliki pengaruh jangka panjang atas perkembangan peradaban Islam.
Dalam hal kebijakan domestik, Umar bin Khattab dikenal karena komitmen kuatnya terhadap pembangunan infrastruktur dan program-program sosial. Beliau juga terkenal karena kebijakan keuangan dan ekonominya yang bijaksana dan efektif.
Kepemimpinan Umar bin Khattab memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan Islam, baik dari sisi ekspansi wilayah, peradaban, maupun prinsip-prinsip hukum dan moral. Nilai-nilai yang beliau junjung tinggi dikenal dan dihargai oleh umat Islam hingga kini.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah Umar bin Khattab. Dia adalah khalifah kedua dalam susunan Khulafaur Rasyidin, sosok yang memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Islam, dan dedikasinya terhadap umat manusia dan Islam masih dihargai dan dirayakan hingga hari ini.
