Sekolah

Khusus pada Jenjang SMK, Modul Ajar Dapat Disusun Berdasarkan…

×

Khusus pada Jenjang SMK, Modul Ajar Dapat Disusun Berdasarkan…

Sebarkan artikel ini

Khusus pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), penyesuaian dan keahlian khusus dibutuhkan dalam penataan kurikulum. Salah satu elemen paling penting dari kurikulum adalah modul ajar atau bahan ajar. Modul ajar, berfungsi sebagai panduan belajar bagi siswa dan referensi mengajar bagi guru. Maka, modul ajar di SMK perlu disusun khusus berdasarkan beberapa aspek penting.

Berdasarkan Keahlian dan Spesialisasi

SMK dikenal dengan pendidikan kejuruan yang menfokuskan pada keahlian dan spesialisasi tertentu. Oleh karena itu, modul ajar di SMK harus disusun berbasis kompetensi yang ditujukan, apakah itu otomotif, perhotelan, teknologi informasi, kesehatan, atau lainnya.

Berdasarkan Kebutuhan Industri

Karena SMK fokus pada pendidikan kejuruan, modul ajar harus disusun berdasarkan kebutuhan industri. Ini berarti modul harus mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh lapangan kerja.

Berdasarkan Standar Kompetensi

Modul ajar di SMK juga harus disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan. Modul harus memastikan bahwa semua siswa memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan oleh industri dan pekerjaan yang relevan.

Berdasarkan Prinsip Belajar Aktif

Modul ajar di SMK harus dirancang berdasarkan prinsip belajar aktif. Artinya, modul harus memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar, baik itu melalui penelitian, proyek, atau aktivitas praktis lainnya.

Jadi, jawabannya apa? Khusus pada jenjang SMK, modul ajar dapat disusun berdasarkan keahlian dan spesialisasi, kebutuhan industri, standar kompetensi, dan prinsip belajar aktif. Dengan dengan menyusun modul ajar berdasarkan empat aspek ini, siswa SMK akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dan siap untuk memasuki dunia kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *