Budaya

Ki Hadjar Dewantara membagi Budi Pekerti menjadi dua Bagian, Yaitu

×

Ki Hadjar Dewantara membagi Budi Pekerti menjadi dua Bagian, Yaitu

Sebarkan artikel ini

Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang terkenal, membagi konsep budi pekerti menjadi dua bagian penting yang saling berhubungan. Apa yang ia sampaikan tentang budi pekerti ini masih relevan dan sangat penting saat ini, dan diterapkan dalam kerangka pendidikan moral dan karakter di Indonesia.

Budi Pekerti Luar

Untuk Ki Hadjar Dewantara, pembentukan budi pekerti tidak hanya dilakukan dari aspek internal saja, tetapi juga mempertimbangkan aspek eksternal atau yang ia sebut sebagai “Budi Pekerti Luar”. Bagian ini mencakup perilaku dan tindakan yang dapat diamati oleh orang lain. Ini adalah bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain, bagaimana mereka berperilaku di masyarakat, dan bagaimana mereka merespons situasi dan keadaan di sekitar mereka.

Budi pekerti luar ini mencakup aspek seperti sopan santun, rasa hormat kepada yang lebih tua, praktik keadilan dan kejujuran, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta etos kerja yang baik. Pada dasarnya, Ki Hadjar Dewantara melihat bahwa budi pekerti luar berfungsi sebagai bentuk manifestasi eksternal dari nilai-nilai internal seseorang.

Budi Pekerti Dalam

Di sisi lain, Ki Hadjar Dewantara juga membahas tentang “Budi Pekerti Dalam” yang berarti nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang dianut dan diterapkan secara internal oleh seseorang. Ini adalah aspek dari budi pekerti yang terkait erat dengan karakter dan moralitas individu, seperti kejujuran, integritas, keberanian, kesabaran, dan kebajikan lainnya.

Budi pekerti dalam ini bisa dibilang jauh lebih sulit untuk diamati secara langsung, tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap bagaimana seseorang berperilaku dan bertindak. Konsep ini sangat penting dalam pendidikan karakter karena membantu membentuk dasar perilaku positif dan bertanggung jawab.

Integrasi Budi Pekerti Dalam dan Budi Pekerti Luar

Konsep Ki Hadjar Dewantara tentang pembagian budi pekerti menjadi dua bagian menekankan pentingnya keseimbangan dan harmoni antara nilai-nilai internal dan manifestasi eksternalnya. Keduanya harus dikerjakan bersama-sama untuk menciptakan individu yang berbudi pekerti baik.

Secara keseluruhan, pendapat Ki Hadjar Dewantara tentang budi pekerti ini menunjukkan penekanan yang kuat pada pengembangan karakter yang baik dan etika yang kuat. Ini adalah unsur yang penting dalam pendidikan dan pengembangan karakter di Indonesia, dan merupakan pedoman penting bagi pendidikan karakter di abad 21.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *