Setiap tenaga pendidik memiliki tugas penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Salah satu kunci untuk mencapai tujuan ini adalah kemampuan untuk “hadir utuh” – baik secara fisik, mental, dan emosional – saat berinteraksi dengan murid. Kompetensi ini dikenal sebagai ‘Presensi Penuh’ atau ‘Full Presence’, satu diantara kemampuan fundamental dalam teknik coaching.
Full Presence Dalam Coaching
‘Full Presence’ dalam konteks coaching adalah kemampuan untuk sepenuhnya fokus dan berada dalam momen saat sedang berbicara atau berinteraksi dengan klien, atau dalam hal ini, peserta didik. Hal ini melibatkan penggunaan semua indra, perasaan, pikiran, dan intuisi untuk sepenuhnya memahami dan merespons kebutuhan klien.
Ketika seorang pendidik mampu hadir secara penuh, mereka mampu terhubung dengan murid pada tingkat yang lebih mendalam, mendengarkan dan mengamati apa yang fitrah atau secara terbuka dinyatakan dan apa yang tidak. Kemampuan ini memfasilitasi dialog yang lebih efektif, membuat pembelajaran menjadi lebih berarti dan bervariasi.
Pentingnya Presensi Penuh
Kehadiran fisik, mental, dan emosional seorang pendidik memungkinkan mereka untuk lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik mereka. Ini juga membantu pendidik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dengan lebih efektif.
- Kehadiran Fisik: Kehadiran fisik mencakup penampilan dan interaksi fisik dengan peserta didik. Ini mencakup segala hal dari ekspresi wajah hingga bahasa tubuh.
- Kehadiran Mental: Kehadiran mental atau intelektual mengacu pada kemampuan pendidik untuk berpikir kritis, merefleksikan, dan mengevaluasi informasi dengan cara yang logis dan bermakna.
- Kehadiran Emosional: Emosi juga memainkan peran penting dalam pendidikan. Seorang pendidik harus mampu menanggapi dan memahami emosi peserta didik mereka.
Meningkatkan Kemampuan Presensi Penuh
Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan ‘Presensi Penuh’;
- Latihan Mindfulness: Teknik ini melibatkan fokus pada momen sekarang, menerima dan memperhatikan perasaan, pikiran, dan sensasi fisik tanpa mencoba mengubahnya.
- Self-Reflection: Merefleksikan tindakan dan respon Anda sendiri dapat membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
- Pendekatan Empatik: Dalam berhubungan dengan peserta didik, cobalah untuk memahami dan merasakan apa yang mereka rasakan.
Dengan meningkatkan ‘Presensi Penuh’, seorang pendidik tidak hanya menjadi lebih efektif dalam hal mengajar, tetapi juga dalam membina hubungan yang kuat dan bermakna dengan peserta didiknya.
