Konferensi Asia Afrika, yang diadakan pada tahun 1955 di Bandung, merupakan sebuah tonggak penting dalam sejarah modern Asia dan Afrika. Konferensi ini tidak hanya membangun solidaritas antara negara-negara Asia dan Afrika, tetapi juga menjadi platform yang efektif untuk menentang kolonialisme dan imperialisme. Maka, hakikatnya tidak ada keraguan bahwa konferensi ini adalah salah satu prestasi kerja kabinet Indonesia saat itu.
Jika kita menelusuri akar sejarah, pada pertengahan abad ke-20 pasca Perang Dunia II, banyak negara di Asia dan Afrika mulai merdeka dan akan membuat penampilan mereka di panggung internasional. Dalam konteks ini, Indonesia, sebagai negara yang baru merdeka, menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung.
Tujuan utama konferensi ini adalah untuk mempromosikan solidaritas ekonomi dan politik Asia-Afrika, melawan kolonialisme atau neokolonialisme oleh negara mana pun, dan membantu dalam pencapaian independen penuh dan kedaulatan bagi negara-negara tersebut.
Melaksanakan konferensi semacam ini tentunya bukan tugas yang mudah, terutama mengingat situasi politik domestik dan internasional yang kompleks saat itu. Namun, secara luar biasa, pemerintah Indonesia saat itu mampu mengatasi semua tantangan tersebut, menjadikan KAA sukses besar, dan menandai Indonesia sebagai pemain kunci dalam diplomasi internasional. Faktanya, konferensi ini adalah titik balik penting dalam sejarah diplomasi internasional dan telah memainkan peran penting dalam perjalanan menuju dunia yang lebih adil dan sejahtera.
Pengaruh KAA tidak hanya terasa di panggung internasional, tetapi juga memberi dampak penting bagi Indonesia sendiri. Secara signifikan, konferensi ini memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional, dan lebih lanjut, membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia, meskipun baru merdeka, mampu memimpin dan berperan aktif dalam perubahan global.
Konferensi Asia Afrika yang berhasil dilaksanakan di Bandung bukan hanya mengangkat reputasi Indonesia di kancah internasional, tetapi juga mendorong peningkatan rasa nasionalisme dan integritas di kalangan rakyat Indonesia sendiri. Hal ini benar-benar menjadi sumber kebanggaan yang amat sangat bagi bangsa Indonesia.
Jadi, jawabannya apa? Konferensi Asia Afrika yang berhasil dilaksanakan di Bandung bukanlah sekedar peristiwa sejarah. Ini adalah salah satu pencapaian paling penting yang dibuat oleh pemerintah Indonesia, yang bukan hanya memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi Indonesia sendiri.