Budaya

Konfigurasi Elektron Atom X 2 8 5: Atom Tersebut Akan Menjadi Stabil Apabila…

×

Konfigurasi Elektron Atom X 2 8 5: Atom Tersebut Akan Menjadi Stabil Apabila…

Sebarkan artikel ini

Konfigurasi elektron merupakan konsep penting dalam kimia yang menggambarkan penyebaran elektron atom dalam tingkat energi atau shell atomik. Setiap tingkat energi mampu menampung jumlah elektron tertentu, yang secara umum diwakili oleh angka 2n^2, dimana n adalah tingkat energi. Aturan ini menjelaskan bahwa tingkat pertama dapat menampung 2 elektron, tingkat kedua dapat menampung 8, dan seterusnya.

Atom X dalam pertanyaan ini memiliki konfigurasi elektron 2 8 5, yang merujuk pada penempatan elektronnya di tiap tingkat energi. Ada dua elektron pada tingkat energi pertama, delapan pada tingkat energi kedua, dan lima pada tingkat energi ketiga.

Kestabilan atom ditentukan oleh sejauh mana tingkat energi atom tersebut telah diisi dengan elektron. Atom paling stabil saat tingkat energi terluarnya (shell valensi) penuh. Dalam hal ini, atom X tidak stabil karena tingkat energi terluar (tingkat ketiga) memiliki lima elektron, sementara bisa menampung sampai delapan.

Atom X Akan Menjadi Stabil Apabila…

Untuk mencapai kestabilan, atom X perlu memperoleh atau membuang elektron. Ada dua cara utama atom bisa mencapai ini:

1. Mendapatkan Elektron: Atom X dapat menjadi stabil dengan mendapatkan tiga elektron tambahan ke shell valensinya. Ini akan mengisi shell valensi sepenuhnya dengan delapan elektron, mencapai keadaan stabil. Atom X dapat menerima elektron dari atom lain dalam reaksi kimia atau melalui ikatan ionik dengan atom lain yang ingin mendonorkan elektron.

2. Memperoleh Kestabilan Melalui Ionisasi: Atom X juga bisa menjadi stabil dengan melepaskan lima elektron dari shell valensinya. Ini akan membuat tingkat energi kedua, dengan delapan elektron, menjadi shell valensi, yang sudah penuh dan stabil. Proses pelepasan elektron ini juga menghasilkan ion positif, atau kation.

Pilihan antara mendapatkan elektron atau melepaskan elektron biasanya bergantung pada energi yang diperlukan untuk setiap proses, dan mana yang lebih rendah akan lebih mungkin terjadi. Dalam prakteknya, atom-atom di alam biasanya mencapai konfigurasi elektron yang stabil melalui ikatan kimia dengan atom lain, baik melalui ikatan kovalen (berbagi elektron) atau ikatan ionik (mentransfer elektron). Bagaimanapun juga, atom akan mencari cara untuk mencapai kestabilan dan konfigurasi elektron yang paling efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *