Diskusi

Konflik Antara Calon Ketua OSIS Berakhir Setelah Hasil Pemilihan Ditetapkan, Mereka Sepakat Bahwa Siapapun yang Menang Harus Dihormati. Konflik tersebut Merupakan Jenis Konflik apa?

×

Konflik Antara Calon Ketua OSIS Berakhir Setelah Hasil Pemilihan Ditetapkan, Mereka Sepakat Bahwa Siapapun yang Menang Harus Dihormati. Konflik tersebut Merupakan Jenis Konflik apa?

Sebarkan artikel ini

Konflik antara dua atau lebih individu seringkali merujuk pada adanya perbedaan pendapat, perbedaan tujuan, atau perbedaan cara pandang terhadap suatu hal. Konflik ini tentunya dapat terjadi di beragam situasi dan tempat, termasuk di lingkungan sekolah dalam hal pemilihan ketua OSIS. Konflik yang terjadi antara calon ketua OSIS dapat menjadi suatu pelajaran penting bagi setiap individu yang terlibat.

Salah satu jenis konflik yang sering terjadi dalam pemilihan ketua OSIS adalah konflik “inner” atau internal dan konflik antar individu atau eksternal. Setelah pemilihan ketua OSIS berakhir, hasil sudah ditetapkan. Calon-calon yang sebelumnya sedang berkompetisi, sekarang sudah sepakat bahwa siapapun yang menang harus dihormati. Jadi, konflik yang seperti apa ini sebenarnya?

Konflik semacam ini dikenal sebagai konflik “Interpersonal”. Konflik interpersonal terjadi ketika ada perbedaan pendapat, nilai, atau tujuan antara individu atau kelompok. Dalam hal ini, konflik tersebut terjadi antara calon-calon ketua OSIS. Konflik ini biasanya melibatkan persaingan, di mana setiap individu atau kelompok berusaha untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu posisi ketua OSIS.

Konflik interpersonal ini dapat membawa dampak positif ataupun negatif. Dalam sisi negatif, konflik ini bisa menyebabkan stres, kebencian, dan ketidakharmonisan dalam sebuah organisasi. Namun dalam sisi lain, konflik ini juga bisa menjadikan individu atau kelompok belajar untuk lebih toleran, memahami sudut pandang orang lain, dan merumuskan solusi terbaik untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam konteks ini, setiap calon ketua OSIS berusaha untuk menunjukkan ide-ide dan visi-misi mereka kepada seluruh anggota sekolah. Namun, setelah pemilihan berakhir dan hasil telah ditetapkan, mereka sepakat bahwa siapa pun yang menang harus dihormati. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada konflik dan persaingan, setiap individu tetap menghargai hasil dan menghormati pilihan mayoritas.

Memahami konflik ini penting, karena setiap individu diharapkan bisa belajar dari setiap proses yang dilalui, termasuk dalam menghadapi konflik. Pada akhirnya, tujuan utama bukan hanya tentang menang atau kalah dalam pemilihan, tetapi tentang bagaimana setiap individu dapat belajar dan tumbuh melalui setiap proses, termasuk proses konflik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *