Diskusi

Konjungsi yang Menyatakan Urutan Waktu atau Peristiwa pada Penggalan Teks Hikayat: Menganalisis Struktur Naratif dalam Hikayat Masyhudulhakk

×

Konjungsi yang Menyatakan Urutan Waktu atau Peristiwa pada Penggalan Teks Hikayat: Menganalisis Struktur Naratif dalam Hikayat Masyhudulhakk

Sebarkan artikel ini

Dalam dunia sastra, khususnya dalam hikayat, memahami struktur naratif adalah penting untuk fungsi keseluruhan teks tersebut. Kebijaksanaan hikayat seringkali tersembunyi dalam detail-detail kecil dan struktur yang tampak sederhana pada awalnya, namun menunjukkan kompleksitas yang cukup mendalam ketika dianalisis lebih lanjut.

Salah satu aspek penting dalam struktur naratif ini adalah adanya konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa. Konjungsi berfungsi sebagai penghubung antarkalimat atau bagian-bagian dalam kalimat, yang memberikan petunjuk tentang apa yang terjadi berikutnya dalam cerita. Untuk menggali lebih dalam hal ini, kita akan menganalisis potongan teks dari hikayat Masyhudulhakk berikut.

“Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, ‘Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benar-mya?'”

Dari penggalan teks tersebut, kita dapat memahami bahwa konjungsi “maka” dan “setelah itu” adalah konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa.

“Pertama, “maka” digunakan sebagai indikator awal aksi atau peristiwa baru. Kelihatan dari menggunakan “maka” setelah laki-laki itu tidak menjawab pertanyaan. Penggunaan “maka” di sini mengindikasikan sebuah transisi ke aksi atau respons dari Masyhudulhakk atas ketidakberhasilan laki-laki itu dalam menjawab pertanyaan.

“Setelah itu” membantu menceritakan peristiwa yang terjadi setelah Masyhudulhakk memerintahkan pengusiran laki-laki bedawi. Frasa ini jelas menunjukkan pergantian waktu, mengarahkan kita pada peristiwa berikutnya dalam narasi.

Singkatnya, konjungsi-konjungsi ini berfungsi untuk menjalin alur cerita. Mereka memberikan bantuan penting dalam membantu pembaca memahami sekuens peristiwa dan bagaimana satu aksi mempengaruhi atau memicu yang berikutnya. Konjungsi tersebut adalah tolok ukur yang membantu dalam memahami perkembangan cerita dan pergerakan alur dalam hikayat Masyhudulhakk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *