Norma kesusilaan atau norma moral merupakan seperangkat aturan tak tertulis yang mempengaruhi perilaku individu dalam masyarakat. Norma ini berfungsi untuk mengatur tata cara pergaulan dan interaksi antar anggota masyarakat supaya tercipta keharmonisan dan keteraturan. Jika seseorang dengan sadar dan sengaja melanggar norma kesusilaan ini, lebih-lebih bila melanggar kesepakatan tertentu, maka akan ada konsekuensinya. Bagi orang yang melanggar kesepakatan yang diatur norma kesusilaan, konsekuensinya adalah:
Kehilangan Kepercayaan
Perbuatan melanggar norma kesusilaan mempertontonkan sikap dan perilaku yang tidak baik dan bisa merusak citra individu di mata masyarakat. Kepercayaan masyarakat sangat penting dan bila hilang bisa mempengaruhi interaksi sosial dan kemungkinan merusak relasi baik dengan individu lain.
Isolasi Sosial
Masyarakat biasanya cenderung menjauh dan mengisolasi individu yang kerap melanggar norma kesusilaan. Hal ini tentu akan menghambat komunikasi dan interaksi individual dengan anggota masyarakat lainnya.
Perasaan Bersalah dan Rasa Malu
Secara psikologis, individu yang merasa melanggar norma kesusilaan akan merasa bersalah dan malu. Perasaan ini bisa berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional individu tersebut.
Hukuman dan Sanksi
Dalam beberapa kasus, pelanggaran terhadap norma kesusilaan bisa dikenai hukuman dan sanksi, baik itu dari sisi hukum maupun dari masyarakat. Misalnya dalam bentuk hukuman sosial, seperti dijauhi oleh teman-teman atau menerima hukuman hukum formal bila pelanggaran tersebut masuk dalam kategori kriminal.
Dapat disimpulkan bahwa, konsekuensi bagi orang yang melanggar kesepakatan yang diatur norma kesusilaan bisa sangat serius dan merugikan individu tersebut baik dari segi sosial maupun psikologis. Oleh karena itu, penting untuk selalu menghargai dan menjalankan norma-norma kesusilaan yang ada dan berlaku dalam masyarakat.
Jadi, jawabannya apa? Melanggar kesepakatan yang diatur norma kesusilaan dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan, isolasi sosial, perasaan bersalah dan rasa malu, serta hukuman dan sanksi.
