Sebagai pemahaman umum, konstitusi seringkali diasosiasikan dengan hukum tertinggi sebuah negara yang menjadi petunjuk utama dalam menjalankan pemerintahan. Setiap negara memiliki bingkai kerja konstitusional yang unik berdasarkan sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang mereka anut. Namun, tahukah Anda bahasa asal dari kata “konstitusi” itu sendiri?
Konstitusi berasal dari bahasa Perancis “constituer”, yang bermakna “menetapkan” atau “membentuk”. Kata ini sendiri diambil dari bahasa Latin “constitutus”, genitif dari “constituo” dalam bahasa Latin kuno yang memiliki arti serupa, yaitu ‘memutuskan’, ‘menentukan’, atau ‘membuat dan/atau menetapkan’.
Menurut kamus online, kata “constituer” berarti:
- Membuat atau membentuk.
- menjadi bagian dasar atau esensial dari; memberi karakter atau esensi untuk.
- mengatur atau mengarahkan dengan tujuan tertentu.
Sebelumnya, kata “konstitusi” dalam bahasa Inggris pertama kali digunakan pada abad ke-14, berarti “hukum, regulasi, edict”, diambil dari bahasa Prancis Kuno “constitucion” atau dari Bahasa Latin “constitutio”. Kata itu kemudian berkembang seiring dengan perkembangan sistem hukum dan politik.
Simbolisme di balik kata “konstitusi” sangat penting, mengingat konstitusi adalah dasar hukum dan etika bagi suatu negara. Konstitusi dapat merujuk pada proses pembuatan, pembentukan, atau pun penataan hukum dan lembaga negara. Ini merangkum nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip yang melandasi negara, menandai asas hukum dan menggarisbawahi hak dan kewajiban seorang warga negara.
Konstitusi merupakan instrumen yang menjamin hak asasi manusia (HAM), mendefinisikan struktur politik dan proses pemerintahan, serta menciptakan kondisi untuk stabilitas ekonomi dan sosial.
Maka dengan melihat makna “konstitusi” yang mengandung arti “menetapkan” dan “membentuk”, dapat kita pahami betapa pentingnya konstitusi untuk kestabilan dan pembentukan suatu negara.
Jadi, jawabannya apa? Konstitusi adalah suatu entitas yang bersifat fundamental dan memiliki makna penting saat menetapkan dan membentuk struktur dan mekanisme suatu negara berdasarkan prinsip-prinsip etika dan hukum, dan kata ini sendiri berakar dari bahasa Perancis, “constituer” yang memiliki arti yang sama.
