Dalam dunia tata bahasa, penempatan subjek, predikat, dan objek dalam sebuah kalimat memiliki peranan penting – baik itu untuk mempercantik struktur bahasa, atau untuk menekankan pada poin tertentu. Dalam Bahasa Inggris, kita mengenal dua jenis tata kalimat utama : Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif. Kedua tata kalimat ini memiliki ciri khas mereka masing-masing.
Sebagai contoh kalimat pasif, kita akan membahas kalimat “The important email has been sent by my secretary.” Kalimat ini adalah kalimat pasif, yang ditandai oleh adanya “by” sebelum aktor atau subjek sebenarnya (sekretaris). Di tata bahasa Inggris, kita seringkali menggunakan bentuk pasif untuk menekankan hasil dari suatu tindakan, bukan si pemrakarsa tindakan.
Lalu bagaimana jika kita ingin mengubah kalimat ini ke dalam bentuk aktif? Dalam bentuk aktif, si pelaku tindakan (subjek) diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh verba (kata kerja) dan objek. Oleh karena itu, kalimat aktif dari kalimat tersebut adalah:
My secretary has sent the important email.
Kalimat yang baru ini menjadikan ‘sekretaris’ sebagai subjek utama yang melakukan tindakan. Dengan begitu, penekanan ada pada subjek atau pelaku yang melakukan tindakan, yaitu sekretaris, bukan pada tindakan itu sendiri atau objeknya (mengirim email penting). Oleh sebab itu, bentuk aktif lebih sering digunakan dalam penulisan formal atau akademik, untuk mengklarifikasi siapa yang melakukan tindakan dan apa tindakannya.
Secara keseluruhan, penting untuk memahami perbedaan antara kalimat aktif dan pasif dalam tata bahasa Inggris agar kita dapat dengan tepat dan efektif menyampaikan ide dan informasi.