Tradisi kedokteran berbeda di berbagai belahan dunia telah diyakini dan dipraktekkan selama berabad-abad, berkontribusi terhadap pengobatan modern sebagaimana yang kita mengenalinya hari ini. Beberapa praktek ini bertumpu pada filosofi tertentu, metode penyembuhan kuno, dan pendekatan holistik terhadap kesehatan. Dari banyak tradisi kedokteran di dunia, tiga yang paling banyak pengaruhnya adalah tradisi kedokteran Islam, India, dan Yunani. Tapi, kota mana yang bisa dianggap sebagai pusat di mana ketiga tradisi ini bertemu dan berinteraksi?
Kota tersebut tak lain adalah Baghdad, ibukota Irak masa kini. Baghdad adalah kota yang kaya sejarah dan pengetahuan, dan sering disebut sebagai ‘Kota Para Ilmuwan’ selama Abad Pertengahan, terutama selama Abad Keemasan Islam.
Baghdad: Tempat Bertemunya Kedokteran Islam, India, dan Yunani
Pada masa keemasannya, Baghdad adalah pusat ilmu pengetahuan dan kesehatan. Itulah sebabnya gagasan-gagasan dan praktek kedokteran dari berbagai tradisi bertemu, berinteraksi, dan saling pengaruh.
Pertukaran ilmu pengetahuan di Baghdad tidak terjadi begitu saja. Alasannya adalah perpustakaan Baitul Hikmah, atau Rumah Kebijaksanaan, yang didirikan oleh kalifah Al-Ma’mun pada abad ke-8. Perpustakaan ini menghimpun begitu banyak ilmu pengetahuan dari seluruh dunia, termasuk tradisi kedokteran.
Kedokteran Islam
Tradisi kedokteran Islam di Baghdad melestarikan dan mengembangkan banyak enseignement ilmu medis dari dunia kuno sebelumnya. Salah satu yang terkenal adalah Al-Razi atau Rhazes, seorang dokter Persia yang menulis banyak tentang kedokteran, termasuk “Kitab al-Hawi”, sebuah ensiklopedia kedokteran yang menjelaskan berbagai penyakit dan pengobatannya.
Kedokteran Yunani
Islam menghargai dan melanjutkan tradisi kedokteran Yunani kuno, khususnya kosakata dan praktek mereka. Contohnya, teks-teks Hippocrates dan Galen telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan dipelajari oleh para dokter dan ilmuwan di Baghdad.
Kedokteran India
Seiring waktu, praktik kedokteran India-Ayurveda juga menjadi bagian penting dari wacana medis Baghdad. Kitab terkenal yang berisi ilmu pengetahuan medis India seperti Sushruta Samhita dan Charaka Samhita diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Sehingga, dokter Baghdad bisa memanfaatkan dan menyinkronkan konsep India dengan kerangka medis Yunani dan Islam.
Baghdad, dengan para ilmuwan dan dokter dokternya, menjadi penghubung di mana tradisi dan pengetahuan medis dari sistem kedokteran Islam, India, dan Yunani bisa bertemu, berkomunikasi dan berkembang bersama.
Jadi, jawabannya apa?
Jawabannya sudah jelas. Baghdad, ibukota modern Irak, adalah kota yang menjadi pusat penghubung tradisi kedokteran Islam, India, dan Yunani.