Sekolah

Kritik Umar Khayam dalam Syairnya Terhadap Ilmuwan karena Mereka Menganggap Kebenaran Relatif Sebagai

×

Kritik Umar Khayam dalam Syairnya Terhadap Ilmuwan karena Mereka Menganggap Kebenaran Relatif Sebagai

Sebarkan artikel ini

Umar Khayam, seorang filsuf, ahli matematika, dan penyair terkenal asal Persia, menulis banyak syair yang tidak hanya mengandung makna estetis, tetapi juga pemikiran filosofisnya. Salah satunya adalah kritik tajam terhadap anggapan umum ilmuwan yang menganggap kebenaran itu relatif.

Dalam syairnya, Khayam mengungkapkan kegelisahan yang dalam pada cara pandang ilmuwan yang seringkali menganggap bahwa kebenaran dapat berubah-ubah dan bergantung pada persepsi setiap individu atau kelompok. Bagi Khayam, pandangan ini seolah merendahkan esensi kebenaran itu sendiri, yakni sebagai sesuatu yang absolut dan tak bisa digoyahkan oleh perubahan waktu.

Ketidaksetujuan Khayam

Khayam berpendapat bahwa kebenaran adalah konstan dan tidak bisa distrukturkan oleh berbagai perspektif. Dalam syairnya, dia menyerukan sebuah pandangan yang menyatakan bahwa kebenaran memiliki hakekat yang tak bisa dirubah atau dimodifikasi sesuai keinginan manusia. Dia menantang pandangan relatif tentang kebenaran yang biasa digunakan oleh ilmuwan, dan menentang pengetahuan yang mengandung ambiguitas.

Relevansi dengan Ilmu Pengetahuan

Syair Khayam seringkali mendapat sorotan karena perbandingan yang dia buat antara ilmu pengetahuan dan kearifan. Dia berpendapat bahwa walaupun ilmu pengetahuan penting, namun kebenaran sejati tidak bisa ditemukan hanya dengan pengetahuan intelektual. Menurutnya, pencarian kebenaran sejati adalah perjalanan spiritual yang melibatkan introspeksi dan penelitian diri.

Umar Khayam berpendapat bahwa ilmu pengetahuan yang benar-benar berharga adalah yang bisa membawa kita ke kebenaran absolut, bukan kebenaran yang relatif dan bisa berubah sesuai dengan pergeseran pengetahuan dan perkembangan waktu. Dia percaya bahwa kebenaran absolut adalah hakikat Tuhan.

Penutup

Sayangnya, pendekatan Khayam ini seringkali diabaikan oleh banyak ilmuwan modern yang lebih memilih untuk menganggap kebenaran sebagai sesuatu yang relatif. Kritik Khayam menuntut kita untuk mengkaji kembali bagaimana kita mendefinisikan dan mencari kebenaran. Jadi, jawabannya apa? Kita perlu memahami bahwa pengetahuan dan ilmu bukanlah segala-galanya, melainkan hanya alat untuk memahami dan menemukan kebenaran yang sejati dan absolut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *