Kromosom adalah struktur mikroskopik yang membawa informasi genetik dari orang tua ke anak. Selain membawa gen yang mewarisi karakteristik fisik dan dimensi biologis lainnya, mereka juga menentukan jenis kelamin dari setiap individu. Pada manusia dan hewan lainnya, kromosom yang menentukan jenis kelamin dikenal sebagai kromosom seksual atau kromosom jenis kelamin.
Sistem XY
Standar yang paling umum di antara hewan vertebrata adalah sistem XY, di mana kromosom yang menentukan jenis kelamin adalah satu pasangan dari kromosom. Pada manusia, misalnya, ada 23 pasangan kromosom, dimana 22 pasangan adalah autosom dan satu pasangan sisanya adalah kromosom seksual.
Jika individu memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY), maka individu tersebut adalah jantan. Sedangkan jika individu memiliki dua kromosom X (XX), individu tersebut adalah betina. Dengan kata lain, jantan adalah heterogamet (dua jenis kromosom seksual berbeda), sedangkan betina adalah homogamet (dua jenis kromosom seksual sama).
Contoh lain dari sistem XY adalah lalat buah. Tapi, ada juga spesies yang menggunakan sistem ini dengan sedikit perbedaan, seperti burung dan beberapa reptil.
Sistem ZW
Sebaliknya, banyak burung, beberapa reptil, dan beberapa serangga menggunakan sistem ZW. Dalam sistem ini, laki-laki adalah homogamet (ZZ) dan perempuan adalah heterogamet (ZW). Artinya, dalam sistem ini, jantan memiliki dua kromosom yang sama, sedangkan betina memiliki dua kromosom yang berbeda.
Kesimpulan
Jadi dalam rangkuman, kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan dan betina disebut kromosom seksual atau kromosom jenis kelamin. Sistem penentuan ini mungkin berbeda antara spesies, dengan sistem XY umum dalam mamalia termasuk manusia, dan sistem ZW lebih umum di antara burung dan reptil. Kedua sistem ini menggambarkan bagaimana perbedaan biologis antara jantan dan betina ditentukan pada tingkat genetik.