Budaya

Kuartil Ketiga Dari Data Yang Disajikan Dalam Histogram Berikut Adalah

×

Kuartil Ketiga Dari Data Yang Disajikan Dalam Histogram Berikut Adalah

Sebarkan artikel ini

Sebelum kita melangkah lebih jauh untuk membahas mengenai kuartil ketiga suatu data dalam histogram, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan histogram dan kuartil.

Pengertian Histogram

Histogram adalah alat yang sangat berguna dalam statistika untuk merepresentasikan dan melihat distribusi sebuah data. Itu merupakan grafik yang terdiri dari batang-batang vertikal yang biasanya digunakan dalam statistika untuk menunjukkan frekuensi distribusi. Masing-masing batang dalam histogram menggambarkan rentang data, serta frekuensi atau sebaran data pada rentang tersebut.

Pengertian Kuartil

Kuartil dalam statistika adalah alat pengukuran yang membagi kumpulan data menjadi tiga titik (atau empat kelompok) yang sama banyaknya. Ini termasuk kuartil pertama (Q1), yang merupakan nilai tengah antara data terendah dan median data; median atau kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3), yang merupakan nilai tengah antara median dan data tertinggi.

Kuartil Ketiga (Q3) dalam Histogram

Kuartil ketiga (Q3) pada dasarnya menunjukkan titik di mana 75% data berada di bawahnya dan 25% data berada di atasnya. Jadi, ini adalah nilai yang membagi distribusi menjadi empat bagian tidak sama banyaknya.

Alih-alih harus menemukan setiap nilai data dan mengurutkannya, kuartil ketiga dari data yang disajikan dalam histogram dapat ditemukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Menentukan Total Frekuensi: Pertama, hitunglah total frekuensi dari data yang ditampilkan dalam histogram.
  2. Menghitung Batas Frekuensi Kuartil Ketiga (Q3): Setelah mengetahui total frekuensi, hitunglah 75% dari total frekuensi. Ini akan menjadi batas frekuensi kuartil ketiga.
  3. Melokalisasi Kuartil Ketiga (Q3): Sekarang, lihat batas frekuensi yang Anda temukan dan bandingkan dengan frekuensi kumulatif dalam histogram. Kuartil ketiga akan berada pada kelas interval di mana nilai frekuensi kumulatifnya lebih besar atau sama dengan batas frekuensi Q3.
  4. Menghitung Nilai Q3: Setelah kelas interval Q3 ditemukan, gunakan rumus berikut untuk menghitung nilai tepat Q3:

Dimana:

  • B = batas bawah kelas interval kuartil ketiga.
  • F = frekuensi kumulatif sebelum kelas interval kuartil ketiga.
  • f = frekuensi kelas interval kuartil ketiga.
  • C = Panjang kelas interval (pada umumnya sama untuk semua kelas interval dalam histogram).
  • Q3 = Nilai Kuartil Ketiga.

Selanjutnya, data yang dihasilkan dengan menggunakan rumus di atas akan memberikan nilai pasti untuk kuartil ketiga data yang disajikan dalam histogram. Memadukan pengetahuan ini dengan pengetahuan lain tentang statistika dapat membantu Anda lebih memahami dan menganalisis data.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *