“Set Fire to the Rain” adalah salah satu lagu hit milik penyanyi asal Inggris, Adele. Lagu ini menjadi sangat populer dan kerap diperdengarkan di berbagai negara, meraih posisi teratas dalam banyak daftar lagu. Lirik dan melodinya yang kuat menjadi daya tarik utama lagu ini. Namun, apa sebenarnya yang diceritakan dalam lagu “Set Fire to the Rain”?
Lagu “Set Fire to the Rain” merupakan bagian dari album studio kedua Adele, “21”, yang dirilis pada tahun 2011. Album ini banyak mengangkat tema-tema pribadi dan emosional yang berkaitan dengan pengalaman cinta yang pahit. Lagu “Set Fire to the Rain” sendiri tidak terlepas dari tema tersebut.
Pada dasarnya, “Set Fire to the Rain” menceritakan tentang suatu hubungan cinta yang kompleks dan penuh perjuangan. Dalam lagu ini, Adele menyampaikan pengalamannya tentang cinta yang dalam, berapi-api, namun penuh kekecewaan. Ini adalah pernyataan tentang cinta yang merasakan kesedihan dan kehilangan, namun terus berjuang melawan odds tersebut, seperti hujan yang terbakar.
Bagian chorus lagu ini, “I set fire to the rain. Watched it pour as I touched your face. Let it burn while I cry,” menggambarkan bagaimana Adele merasa dia telah memberikan segalanya dalam hubungannya dan mencoba untuk mempertahankannya (‘menyalakan api pada hujan’), namun tetap merasa sakit dan mengalami kekecewaan (‘menonton hujan dan menangis’). Ini adalah representasi dari rasa sakit dan penderitaan yang dirasakan seseorang ketika mereka mencoba mempertahankan hubungan yang sebenarnya sudah tidak bisa dipertahankan lagi.
Lagu ini, sama seperti lagu-lagu lainnya dalam album “21”, adalah cerita tentang kehilangan dan penerimaan. Adele mengungkapkan emosinya dengan cara yang sangat kuat dan terbuka, menciptakan sebuah lagu yang menggugah dan seringkali bisa dipahami dan dirasakan oleh banyak orang yang mengalami patah hati.
Jadi, jawabannya apa? Lagu “Set Fire to the Rain” adalah sebuah cerita tentang cinta yang membara, penuh gairah, namun juga sarat dengan kesedihan dan kekecewaan. Ini adalah lagu tentang perjuangan, kehilangan, dan akhirnya, penerimaan. Pada akhirnya, “menyalakan api pada hujan” mungkin merupakan cara Adele untuk mengekspresikan prosesnya menghadapi dan akhirnya menerima kenyataan pahit tentang hubungan cinta yang gagal.
Maka dari itu, tak heran jika lagu ini dapat membangkitkan emosi mendalam dari para pendengarnya, karena lirik dan melodi dalam lagu ini menghadirkan kisah cinta yang universel; beraneka ragam emosi, dari cinta yang membara hingga kesedihan yang mendalam.