Ilmu

Lahir di Arab, Besar di Arab, Tapi Gak Bisa Bahasa Arab

×

Lahir di Arab, Besar di Arab, Tapi Gak Bisa Bahasa Arab

Sebarkan artikel ini

Arab, yang dikenal sebagai pusat peradaban dunia, merupakan rumah bagi keluarga-keluarga multikultural dari seluruh penjuru dunia. Tapi pernahkah Anda membayangkan, lahir dan besar di Arab, tapi gak bisa berbahasa Arab? Gagasannya bisa membingungkan, tapi inilah kisah yang nyata dalam kehidupan sejumlah orang. Mari kita coba memahaminya lebih baik melalui artikel ini.

Sebagai naskah alami dunia, Arab merupakan inti bahasa-bahasa lainnya dan menjadi bahasa utama di negara-negara Timur Tengah. Bahasa ini juga memiliki banyak dialek yang unik, membuatnya menantang dan menarik untuk dipelajari. Seseorang yang lahir dan besar di Arab, dalam ruang lingkup normal, diharapkan untuk fasih berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa ini. Akan tetapi, itu bukanlah keharusan dan berikut beberapa faktor yang memungkinkan seseorang tinggal di negara ini tanpa fasih berbahasa Arab.

Multilingualisme dan Ekspatriat

Arab merupakan rumah bagi banyak ekspatriat dari seluruh dunia, banyak dari mereka tidak menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Di Arab Saudi misalnya, terdapat banyak keluarga ekspatriat dari Filipina, India, Indonesia, dan lainnya, yang biasanya berbicara dalam bahasa mereka sendiri di rumah dan lingkungan sosial tertentu. Anak-anak dari keluarga ini kemungkinan besar bersekolah di sekolah internasional, dimana bahasa pengantar bukanlah Arab, tetapi biasanya dalam bahasa Inggris.

Kurikulum Sekolah dan Lingkungan Belajar

Meski bahasa Arab diajarkan secara ekstensif di sekolah-sekolah Arab, suasana belajar dan proses pendidikan memainkan peran penting dalam penguasaan bahasa ini. Beberapa siswa bisa lahir dan besar di Arab tanpa bisa menguasai bahasa ini dengan baik, terutama jika mereka tinggal dan belajar dalam komunitas yang mayoritas berbicara bahasa yang berbeda dari bahasa Arab.

Hubungan Sosial dan Keberlanjutan Budaya

Terkadang, lingkungan sosial dan budaya juga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menguasai bahasa. Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana interaksi sosial terbatas dan komunikasi sehari-hari tidak dihantarkan dalam bahasa Arab, maka kemungkinannya untuk fasih berbahasa Arab menjadi rendah.

Meski terdengar aneh, tetapi ditemui fenomena di mana seseorang lahir, besar di Arab, tapi gak bisa berbahasa Arab. Itu semua berlandaskan pada beberapa faktor yang memengaruhi penguasaan bahasa, termasuk lingkungan keluarga, sekolah, sosial, dan budaya.

Jadi, jawabannya apa? Meski sangat mungkin bagi seseorang untuk lahir dan besar di Arab namun tidak fasih berbahasa Arab, kecakapan berbahasa secara umum sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pengalaman belajar, dan daya serap individu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *