Sebelum Vietnam Terpecah
Pembagian Vietnam menjadi dua bagian, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, sebenarnya merupakan hasil dari campur tangan politik internasional dalam urusan domestik negara tersebut. Sebelum pembagian ini terjadi, Vietnam merupakan sebuah negara yang berdaulat dibawah kekuasaan Kekaisaran China dan kemudian menjadi koloni Perancis sesuai dengan hasil Konferensi Berlin pada tahun 1887.
Proses Pemecahan Vietnam
Pemecahan Vietnam menjadi dua adalah hasil dari Perang Indocina Pertama (1946-1954) antara pasukan Viet Minh yang dipimpin oleh Ho Chi Minh dengan mendukungnya Uni Soviet dan Tiongkok, melawan tentara Perancis dengan dukungan Amerika Serikat dan Britania Raya. Peperangan ini berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Geneva pada 21 Juli 1954.
Lahirnya Vietnam Selatan
Setelah perjanjian tersebut, Vietnam dibagi menjadi dua bagian pada garis lintang ke-17. Daerah di sebelah utara garis tersebut menjadi Vietnam Utara dengan sistem sosialis komunis yang dipimpin oleh Ho Chi Minh. Sementara daerah di sebelah selatan menjadi Vietnam Selatan dengan sistem republik yang dipimpin oleh kepala negara Ngo Dinh Diem.
Alasan Pembentukan Vietnam Selatan
Berdirinya Vietnam Selatan pada hakekatnya dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Faktor yang paling utama adalah ketidaksetujuan beberapa pihak pada perjanjian perdamaian yang telah disepakati di Konferensi Jenewa tersebut. Lebih dari itu, adanya perbedaan ideologi yang cukup tajam antara blok barat dan timur dalam perang dingin menjadi latar belakang penting dalam pembentukan Vietnam Selatan.
Munculnya Vietnam Selatan juga mengindikasikan bahwa pembentukan negara ini sebenarnya adalah hasil dari campur tangan asing, terutama Amerika Serikat, yang ingin menghalangi ekspansi komunisme di Asia Tenggara. Kerusuhan politik dan pertentangan ideologi inilah yang pada akhirnya memicu terjadinya Perang Vietnam, yang berlangsung selama dua dekade dan merenggut jutaan nyawa.
Dalam konteks ini, Vietnam Selatan dan lahirnya negara ini dapat dilihat sebagai produk dari konflik ideologi global dan campur tangan asing dalam urusan domestik negara lain. Alhasil, Vietnam menjadi korban dari ambisi dan pertikaian kekuatan besar global.