Berinteraksi dengan sesama manusia merupakan bagian dari kehidupan seorang manusia. Dalam interaksi tersebut, setiap individu juga seringkali berhadapan dengan perilaku nifaq dan riya. Nifaq dan riya adalah dua sifat buruk yang perlu dihindari, dimana nifaq adalah sikap pura-pura dalam iman, sedangkan riya adalah bersikap pamer dalam ibadah. Berikut adalah langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk menghilangkan sifat nifaq dan riya dari diri seseorang.
1. Meningkatkan Keimanan dan Taqwa
Langkah pertama yang paling utama adalah meningkatkan keimanan dan taqwa kepada Tuhan. Keimanan dan taqwa adalah fondasi utama menghilangkan sifat nifaq maupun riya. Dengan memiliki keimanan dan taqwa yang kuat, seseorang akan terhindar dari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
2. Memahami Bahaya dari Nifaq dan Riya
Pahami dan sadarilah bahaya yang ditimbulkan dari sifat nifaq dan riya. Dengan memahami bahayanya, kita akan terinspirasi untuk berusaha sekuat tenaga menghindari sifat-sifat tersebut.
3. Meningkatkan Kejujuran
Kejujuran adalah salah satu kunci utama untuk menghindari sifat nifaq. Sifat ini membantu seseorang untuk tidak melakukan kegiatan atau perilaku dengan niat yang tidak tulus.
4. Melakukan Introspeksi Diri
Lakukan introspeksi diri atau muhasabah secara rutin. Evaluasi diri sendiri dan pikirkan tentang perilaku yang telah dilakukan. Apakah ada tindakan yang dilakukan dengan niat riya atau nifaq?
5. Tidak Mencari Pengakuan
Hindarilah melakukan sesuatu demi mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang lain. Segala sesuatu yang Anda lakukan haruslah untuk Tuhan dan diri sendiri, bukan untuk manusia lain.
6. Berlatih Konsisten
Seseorang harus berlatih untuk konsisten dalam melakukan setiap tindakan dan perbuatan baik, terlepas dari pandangan orang lain. Dengan konsistensi, seseorang akan terbiasa melakukan perbuatan baik begitu saja, tidak dengan niat riya atau nifaq.
7. Membiasakan Berdoa
Berdoa adalah alat yang sangat efektif dalam membantu menghilangkan sifat-sifat buruk. Dengan berdoa, kita memohon kepada Tuhan untuk membantu menghilangkan sifat nifaq dan riya dalam diri kita.
Setelah memahami dan menerapkan langkah-langkah konkret ini, seharusnya seseorang dapat meminimalisir dan bahkan menghilangkan sifat nifaq dan riya dalam dirinya. Penting untuk diingat bahwa proses ini membutuhkan waktu dan konsistensi, dan tak ada yang instan.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah upaya dan komitmen yang kuat untuk terus menerus berusaha menghilangkan sifat nifaq dan riya dengan memperkuat keimanan, paham akan bahaya, jujur, introspeksi diri, tidak mencari pengakuan, berlatih konsisten, dan membiasakan berdoa. Tidak ada solusi instan dalam hal ini, namun melalui proses dan upaya yang konsisten, seseorang dapat merubah dirinya menjadi lebih baik.