Diskusi

Langkah Yang Ditempuh Oleh Tokoh Kulit Hitam Nelson Mandela Dalam Menentang Politik Apartheid

×

Langkah Yang Ditempuh Oleh Tokoh Kulit Hitam Nelson Mandela Dalam Menentang Politik Apartheid

Sebarkan artikel ini

Nelson Mandela, pendahulu yang merubah dunia, dikenal sebagai pahlawan perjuangan anti-apartheid Afrika Selatan. Lahir pada tahun 1918, Mandela menghabiskan nyaris seumur hidupnya untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua warga Afrika Selatan. Menghadapi tantangan dan hambatan yang mengerikan, Mandela menunjukkan keberanian dan ketabahan yang luar biasa dalam menghadapi rezim apartheid yang rasis dan brutal. Berikut ini beberapa langkah yang ditempuh oleh Nelson Mandela dalam menentang politik apartheid.

Melawan Diskriminasi Hukum dan Sosial

Diberdayakan oleh pendidikan hukumnya, Mandela awalnya mempraktikkan hukum dan berjuang melawan diskriminasi kulit hitam dalam sistem hukum. Ia secara khusus berfokus pada pengaruh langsung apartheid kepada orang-orang kulit hitam, termasuk penghalangan mereka untuk memiliki hak politik dan hak atas tanah.

Keterlibatan dengan African National Congress (ANC)

Mandela terlibat dalam African National Congress (ANC), sebuah organisasi yang dibentuk untuk memperjuangkan hak-hak individu berkulit hitam di Afrika Selatan. Di ANC, ia bekerja untuk melakukan protes dan aksi massal secara damai. Usahanya termasuk perencanaan dan pelaksanaan pembangkangan sipil skala besar melawan undang-undang apartheid.

Lahirnya Umkhonto we Sizwe

Menyusul pembantaian Sharpeville yang memicu kekerasan ekstrem terhadap demonstran kulit hitam damai, Mandela menyetujui bahwa perjuangan melawan apartheid harus meningkat ke tingkat baru. Ia ikut memelopori bentuk perlawanan baru melalui pembentukan Umkhonto we Sizwe (“Spear of the Nation”), cabang militer bawah tanah ANC. Meskipun organisasi ini terlibat dalam sabotase dan aksi terhadap pemerintah, mereka berusaha untuk menghindari korban di pihak sipil.

Masa Penjara dan Rekonsiliasi

Penahanan Mandela selama 27 tahun sebenarnya mengubah perjuangan melawan apartheid. Walau dikurung, tetapi Mandela tidak pernah berhenti berjuang. Ia memanfaatkan waktu dalam penjara untuk merencanakan masa depan Afrika Selatan yang damai dan multirasial. Setelah dilepaskan pada tahun 1990, Mandela merefokuskan perjuangannya pada pembicaraan dan rekonsiliasi daripada perang.

Pembentukan Konstitusi Baru

Langkah terakhir Mandela dalam melawan apartheid adalah membantu merancang konstitusi baru untuk Afrika Selatan setelah pemilihan bebas pertama negara itu pada 1994. Konstitusi ini melarang diskriminasi rasial dan menegaskan kebebasan dan hak asasi manusia. Ini adalah puncak dari perjuangan Nelson Mandela yang heroik melawan apartheid.

Dalam setiap langkah perjuangannya, Nelson Mandela menunjukkan komitmen, keberanian, dan pengorbanan yang luar biasa. Tidak hanya melawan rezim rasis, ia juga memimpin Afrika Selatan melalui transformasi menjadi negara yang mendasarkan dirinya pada prinsip-prinsip kebebasan, kesetaraan, dan keadilan untuk semua warganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *