Logam alkali dan logam alkali tanah merupakan kelompok elemen yang memiliki sifat-sifat khas. Logam alkali, yang terdiri dari unsur-unsur seperti litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan francium, adalah logam yang paling reaktif dan berada di grup 1 tabel periodik. Sementara itu, logam alkali tanah, yang mencakup berilium, magnesium, kalsium, strontium, barium, dan radium, berada di grup 2 dan juga memiliki tingkat reaktivitas yang tinggi, meski tidak sebanding dengan logam alkali.
Pada umumnya, metode yang paling umum dan efisien untuk memperoleh logam alkali dan alkali tanah adalah melalui proses elektrolisis lelehan garamnya. Namun, penting untuk dimengerti, proses ini tidak berlaku apabila garam tersebut dalam kondisi larut.
Mengapa Bukan dari Larutannya?
Pertanyaan utamanya adalah, mengapa logam alkali dan alkali tanah tidak bisa diperoleh melalui elektrolisis dari larutan garamnya? Jawaban yang paling sederhana dan umumnya diterima adalah karena air memiliki potensial pengurangan yang lebih rendah dibandingkan dengan logam alkali dan alkali tanah.
Elektrolisis merupakan proses di mana arus listrik digunakan untuk memecah suatu senyawa. Pada proses ini, unsur yang lebih mudah direduksi akan mengalami reduksi terlebih dahulu. Air mudah direduksi menjadi hidrogen pada kondisi standar, sehingga ia memiliki potensial pengurangan yang lebih rendah dibandingkan dengan logam alkali dan alkali tanah.
Dengan kata lain, saat elektrolisis dilakukan pada larutan garam logam alkali atau alkali tanah, akan lebih mudah bagi air di dalam larutan untuk memecah dan menghasilkan gas hidrogen daripada logam tersebut memisahkan diri dari garam. Sebagai hasilnya, bukan logam yang dihasilkan di katoda, melainkan gas hidrogen.
Elektrolisis Lelehan Garam
Di sisi lain, jika elektrolisis dilakukan pada lelehan garam logam alkali atau alkali tanah, tidak ada air yang akan berkompetisi dalam proses reduksi. Sehingga, ion logam memiliki potensial pengurangan yang paling rendah dan akan direduksi lebih dulu.
Dengan demikian, melalui elektrolisis lelehan garam, kita bisa mendapatkan logam alkali atau alkali tanah murni, tanpa adanya campuran gas hidrogen yang bisa mengganggu proses dan hasilnya.
Kesimpulannya, proses elektrolisis logam alkali dan alkali tanah harus dilakukan pada lelehan garamnya, bukan larutannya, untuk menghasilkan logam dalam bentuk yang paling murni dan efisien. Meskipun proses ini bisa tampak cukup kompleks, pemahaman tentang sifat-sifat dasar kimia dan elektrokimia bisa membantu kita memahami prinsip yang mendasarinya.