Kesenian, dalam berbagai bentuknya, mempunyai pesona unik yang dapat mempengaruhi emosi dan persepsi individu. Salah satu bentuk kesenian tersebut yaitu lukisan, dapat sangat beragam dari segi gaya, tema, dan tujuannya. Salah satu tujuan yang dapat mempengaruhi bagaimana lukisan dibuat yaitu tujuan komersial. Lukisan yang mempunyai tujuan komersial biasanya dibuat dengan mengikuti berbagai hal seperti tren pasar, estetika konvensional, dan permintaan dari pelanggan.
Tren Pasar
Seni seringkali mencerminkan tren dan gaya hidup yang populer pada masa itu. Oleh karena itu, seniman yang berniat untuk menjual karyanya mungkin akan memperhatikan tren pasar saat menciptakan karya mereka. Misalnya, jika abstraksi atau lukisan minimalis sedang populer, pelukis yang mencari keuntungan mungkin akan memilih untuk menciptakan karya yang mengikuti tren tersebut.
Estetika Konvensional
Seorang seniman yang menciptakan lukisan dengan tujuan komersial akan sangat memperhatikan estetika. Kebutuhan untuk menciptakan karya yang secara visual menarik bisa jadi lebih besar daripada hasrat untuk mengomunikasikan suatu pesan pribadi atau suatu kritik sosial. Sebaliknya, seniman yang tujuan utamanya adalah untuk berekspresi atau untuk menggugah pemikiran mungkin tidak begitu peduli pada estetika secara konvensional.
Permintaan Pelanggan
Lukisan komersial juga seringkali dibuat berdasarkan permintaan pelanggan. Dalam kasus ini, seniman akan bekerja sesuai dengan spesifikasi klien, seperti ukuran kanvas, warna yang digunakan, dan subjek lukisan.
Secara keseluruhan, terdapat elemen-elemen tertentu dalam penciptaan lukisan yang bertujuan komersial dan ini bisa berbeda dari penciptaan lukisan dengan tujuan lainnya. Keterampilan dan adaptabilitas seniman dalam mengikuti tren dan permintaan pasar dapat sangat menentukan keberhasilan mereka dalam dunia komersial.
