Pada setiap ekosistem, terjadi sebuah perpaduan antara sejumlah besar spesies yang berinteraksi satu sama lain dalam berbagai cara. Salah satu interaksi tersebut adalah dalam hal konsumsi makanan. Dalam makhluk hidup, banyak spesies yang tidak hanya makan satu jenis makanan, tetapi banyak jenis. Fenomena ini dikenal sebagai polifagi, yaitu perilaku makhluk dalam memilih berbagai jenis sumber makanan. Menurut beberapa penelitian, hal ini dapat membentuk berbagai dampak langsung dan tidak langsung pada individu maupun ekosistem secara keseluruhan.
Pertama, polifagi membantu dalam memperkaya keragaman diet. Dengan makanan yang beragam, makhluk dapat memperoleh berbagai jenis nutrisi tersebut yang bisa membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Selain itu, hal ini juga dapat membantu dalam memastikan bahwa mereka masih bisa mendapatkan nutrisi yang cukup meskipun salah satu sumber makanan mereka berkurang atau mengalami kegagalan panen.
Selanjutnya, makhluk yang mengonsumsi beragam makanan juga berpotensi memiliki tingkat adaptasi yang lebih baik. Mereka mampu bertahan dan beradaptasi di berbagai lingkungan baru yang mungkin memiliki sumber makanan yang berbeda-beda.
Namun, perlu dicatat bahwa makan lebih dari satu jenis makanan juga bisa membawa risiko. Salah satunya adalah meningkatnya risiko penularan penyakit. Kontak dengan berbagai jenis makanan berarti juga kontak dengan berbagai jenis mikroorganisme yang mungkin berbahaya.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, konsumsi lebih dari satu jenis makanan oleh makhluk hidup mencerminkan pentingnya keanekaragaman dalam ekosistem. Ini juga menunjukkan bagaimana saling ketergantungan dan interaksi antar spesies dapat membentuk suatu ekosistem yang seimbang dan berkelanjutan.